Terlepas bahwa pernyataan-pernyataan Sandiaga sering menjadi bahan olokan para warganet di media sosial, bukan tidak mungkin itupun bagian dari strategi jitu agar lebih cepat dikenal oleh publik. Baca tulisan saya sebelumnya, Sandiaga Tak Sebodoh yang Anda Kira.Â
Safari politik yang dilakukan Sandiaga tentunya mendapat perhatian dari lawan politiknya yaitu kubu petahana. Kunjungan cawapres Ma'ruf Amin ke Jambi baru-baru ini, mungkin saja sedang coba mengimbangi safari politik yang dilakukan Sandiaga. Kubu petahana tentu tak boleh jauh ketinggalan, sementara lawan sudah mulai bergerak.Â
Saya melihat kedepannya, kemungkinan peran Sandiaga yang akan lebih signifikan dan dioptimalkan dalam rangka meraup suara untuk pasangan Prabowo-Sandi. Sandiaga punya modal cukup lengkap sebagai seorang politisi muda dan mantan pengusaha yang bisa saja mengklaim paling paham urusan ekonomi masyarakat bawah.Â
Sebagai seorang yang gemar berlari maraton, Sandiaga pun paham dan sepertinya sudah mempersiapkan "nafas panjang" agar mampu mengunjungi lebih banyak lagi daerah-daerah di tanah air.Â
Meskipun tentunya, dengan kondisi wilayah Indonesia yang sangat luas, bermodalkan "nafas panjang" saja sepertinya takkan pernah cukup. Butuh strategi yang lebih mumpuni dari itu dan saya yakin Sandiaga sudah mempersiapkannya.
Pertanyaan apakah safari politik secara maraton yang dilakukan Sandiaga saat ini terindikasi sudah mencuri start kampanye, tentu bisa menjadi bahan perdebatan panjang, lagipula hanya pihak penyelenggara yang paling berhak menilainya.
Untuk saat ini, kita nikmati saja ke arah mana lagi Sandiaga akan melanjutkan "lari maratonnya" sembari menunggu setelah ibu Lia, ibu Isni, dan ibu Epi, nama ibu siapa lagi yang akan diperkenalkannya ke publik.
***Â
Jambi, 16 September 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H