Finalis liga Champions musim 2017/2018, Liverpool secara resmi mendatangkan penjaga gawang AS Roma, Alisson Becker dengan nilai transfer sebesar 62,5 juta euro (Rp1,054 triliun). Angka tersebut menjadikan Alisson sebagai kiper termahal di dunia, mematahkan rekor Gianluigi Buffon yang sudah bertahan 17 tahun. Nilai Buffon saat ditransfer Juventus dari Parma pada 2001 ialah senilai 52 juta euro.
Kesepakatan transfer Alisson juga memasukkan sejumlah klausul bonus yang nilainya bisa mencapai 10 juta euro. Jika semua bonus terpenuhi, maka nilai transfer Alisson bisa mencapai 72,5 juta euro (Rp1,2 triliun).
Alisson sendiri bergabung dengan AS Roma sejak 2016 dari klub Internacional seharga 8 juta euro. Selama dua musim berseragam Giallorossi, Alisson tercatat tampil 64 kali di semua kompetisi.
Liverpool menjadi klub dengan geliat transfer paling aktif sejauh ini tentunya dalam rangka perburuan gelar liga domestik dan tentunya liga Champions. Alisson Becker menjadi pemain keempat yang didatangkan Liverpool pada bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya mereka telah mendapatkan Naby Keita, Fabinho dan Xherdan Shaqiri.
Karius "dibuang"
Ada yang datang, berarti ada yang harus hengkang alias "dibuang". Kedatangan Alisson bisa dipastikan menggusur posisi penjaga gawang Liverpool sebelumnya, Loris Karius, pesepakbola berkebangsaan Jerman, kelahiran 22 Juni 1993.
Di satu sisi, kegeraman para suporter memang bisa dipahami. Bagaimanapun, Liverpool adalah salah satu klub Eropa yang punya tradisi dan sejarah prestasi cukup panjang di benua Eropa. Bukan hanya berprestasi di kompetisi domestik, Liverpool juga sudah lima kali meraih gelar liga Champions.
Terakhir kali Liverpool berhasil meraih gelar liga Champions pada musim 2004/2005 setelah menumbangkan AC Milan di laga dramatis lewat drama adu penalti. Musim 2006/2007, Liverpool juga melangkah ke babak final namun dikalahkan AC Milan, 1-2. Â Â Â
Setelah itu, prestasi Liverpool terus menurun. Di liga Primer, mereka hanya sekadar menjadi klub pemanas persaingan perebutan posisi empat besar klasemen akhir (jatah liga Champions).
Maka, keberhasilan Liverpool melaju ke babak final liga Champions tahun ini pun dianggap sebagai kesempatan emas yang tak boleh disia-siakan. Liverpool harus juara dan kembali masuk di jajaran klub top Eropa yang disegani.