Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polemik Gaji BPIP dan Reaksi Mahfud MD

31 Mei 2018   18:00 Diperbarui: 31 Mei 2018   18:37 1233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, nama Mahfud MD juga termasuk salah satu yang paling diperhitungkan sekaligus diprediksi beberapa pengamat sebagai cawapres ideal untuk Jokowi. Sosoknya dianggap bisa menutupi sisi "lemah" pemerintahan yang saat ini di bidang penegakan hukum sekaligus sebagai representasi tokoh islam.       

Mahfud MD dalam beberapa pernyataannya di media juga tidak menampik bahwa dirinya tertarik jika diminta maju sebagai pendamping Jokowi, meskipun ia juga mengatakan takkan pernah menyodorkan dirinya.

Polemik gaji BPIP ini akan terus bergulir. Kita tunggu saja, bagaimana akhirnya. Apakah polemik ini akan dibiarkan berlalu begitu saja, dengan risiko banyak pihak yang akan menjadi "korban" ?.

Kita tahu, di tubuh BPIP saat ini tak hanya ada nama Megawati dan Mahfud MD, disana juga ada nama-nama lain yaitu Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Ma'ruf Amin, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya yang selama ini dikenal publik karena ketokohannya sebagai negarawan.

***

Jambi, 31 Mei 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun