Partai Idaman, partai besutan Rhoma Irama, secara resmi bergabung dengan PAN untuk menyongsong Pemilu 2019. Sebagaimana diketahui, Partai Idaman dinyatakan gagal lolos proses verifikasi oleh KPU sehingga tak bisa berlaga di Pemilu 2019.
Sebagaimana parpol lain (termasuk Partai Bulan Bintang) yang dinyatakan tak lolos verifikasi, Partai Idaman juga sempat menggugat keputusan tersebut melalui jalur hukum. Sayangnya, nasib mereka tak semujur PBB yang dimenangkan oleh pengadilan dan berhak ikut Pemilu 2019. Putusan pengadilan justru menguatkan keputusan KPU, Partai Idaman dinyatakan gagal dan tak berhak ikut Pemilu 2019. Â Â Â Â Â
Bergabungnya Partai Idaman ke PAN disebut karena adanya kesamaan platform perjuangan politik kedua partai. Di samping itu, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Rhoma punya pandangan sama terkait cara memajukan umat dan bangsa.
Nantinya, Rhoma akan mendapatkan posisi elite. Kader dan pengurus Partai Idaman juga akan segera difasilitasi menjadi bagian dari PAN. Mereka juga dipersilakan maju sebagai caleg PAN.
Menurut saya, ini tentu kabar baik bagi PAN. Mereka seolah memperoleh "amunisi" baru tepat mendekati masa Pemilu. Dengan mengusung platform keislaman, sebenarnya Rhoma dan Partai Idaman memiliki beberapa alternatif pilihan selain PAN, mulai dari PKB, PPP, PKS, atau bahkan PBB.
Sehingga sekali lagi, PAN bisa dikatakan cukup beruntung karena akhirnya dipilih Rhoma sebagai tempat berlabuh dalam menyongsong tahun politik nanti. Bagaimanapun, ketokohan Rhoma tak bisa dipandang sebelah mata.
Sosok "si raja dangdut" ini diyakini belum terlalu pudar ketokohannya di mata publik. Masih banyak warga yang mengagumi sosoknya. Bahwa dalam beberapa tahun belakangan ini ia tak lagi aktif di dunia hiburan, itu pun tak berarti popularitasnya sudah habis.
Dalam ingatan warga, karya-karyanya di dunia musik takkan pernah hilang ditelan waktu dan zaman. Lagu-lagunya masih banyak diperdengarkan dan didendangkan oleh banyak orang hingga kini, meski dengan sedikit penyesuaian disana sini.
Sedikit guyon, bergabungnya Rhoma ke PAN kian menegaskan pelesetan akronim PAN yang dulu sering disebut yaitu Partai Artis Nasional, lantaran banyaknya nama artis yang bergabung di partai berlambang matahari tersebut.
Kita ingat disana ada Dwiki Darmawan, Ikang Fawzi, Marissa Haque, Dessy Ratnasari, Hengky Kuniawan, Ayu Azhari, Jeremy Thomas, Anang Hermansyah. Bahkan, Dedi "Miing" Gumelar yang sebelumnya merupakan kader PDI-P dan sempat maju di Pilwakot Tangerang meski gagal, pun akhirnya sudah merapat ke PAN.
Saya yakin, bergabungnya Rhoma ke PAN pasti menambah rasa percaya diri partai tersebut dalam menyongsong Pemilu 2019. Dan menurut saya, itu sangat dibutuhkan PAN saat ini. Â