Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Upaya KPK dan Polri Menyelamatkan Demokrasi

2 Maret 2018   14:48 Diperbarui: 2 Maret 2018   15:08 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto:Kompas,com)

Ilustrasi (Foto:Kompas.com)
Ilustrasi (Foto:Kompas.com)
Untuk mengungkap motif termasuk aktor utama aktivitas para pembuat dan penyebar hoax ini, publik jelas berharap banyak pada pihak kepolisian. Yang pasti, publik harus berterima kasih sekaligus mendukung kegigihan Polri melakukan "perang" terhadap mereka.

Berkaitan dengan pesta demokrasi yang akan kita jelang dalam waktu dekat ini, sudah seharusnya kita merayakannya dengan kegembiraan bukan ketakutan atau di bawah pengaruh intimidasi dan provokasi kebencian.

Cukuplah Pilkada DKI Jakarta saja yang akan tetap dikenang menjadi pengalaman paling buruk sepanjang sejarah pelaksanaan pesta demokrasi di republik ini. Jangan sampai praktik-praktik politik kotor yang mengintimidasi dan memecah belah warga justru dipraktikkan kembali ke berbagai daerah di tanah air.  

Masyarakat sebagai pemilih harus diberikan edukasi yang mencerdaskan untuk mampu memilih dengan cerdas dan sesuai hati nurani bukan dibodoh-bodohi dengan isu kebencian dan provokasi yang menyesatkan. Hanya dengan itu, pesta demokrasi yang kita laksanakan bisa "naik kelas" dari sekadar rutinitas menjadi lebih berkualitas.         

Jambi, 2 Maret 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun