tengah 2002..
kamar kita tlah mnjadi saksi atas semua yg terjadi.
terlalu asyik dgn kesalahan itu, smakin karib dgn khilaf itu tanpa pernah terpikir merubahnya..
kau, menjadikan aku perempuan sesungguhnya.
aku menyayangimu lebih dari yang mereka saksikan.
akhir 2003..
aku pulang diantar butiran deras airmatamu,
aku sepi tanpa cahaya matamu,
dan kau juga meradang di kesenyapan itu,
di tiap suara yang kudengar kau telah menjadi terdakwa karena laku kita..
maafkan aku!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!