Mohon tunggu...
sherly retno sari
sherly retno sari Mohon Tunggu... -

bersyukur ikhlas... yakin usaha sampai...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masalah dan “manusia tak bermasalah”

8 April 2012   09:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:53 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap manusia tentunya pernah mengalami masalah dalam hidupnya.   Menurut KBBI (kamus besar bahasa indonesia), masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Winkel (1985) dalam bukunya yang berjudul bimbingan dan konseling di sekolah, mengemukakan bahwa masalah merupakan sesuatu yang menghambat, merintangi, atau mempersulit seseorang mencapai maksud dan tujuan tertentu . Kondisi bermasalah dengan demikian mengganggu dan dapat merugikan individu maupun lingkungannya. Kemudian, dalam bukunya yang berjudul layanan konseling perorangan, Prayitno (2004) mengungkapkan masalah dapat dicirikan sebagai “(1) sesuatu yang tidak disukai adanya, (2) sesuatu yang ingin dihilangkan, dan/atau (3) sesuatu yang dapat menghambat atau menimbulkan kerugian, …”. Berbicara tentang masalah,banyak orang yang bilang  sebagai manusia normal wajar saja kalau kita bermasalah. Lah, kalau begini kalimatnya, mereka yang “abnormal” adalah manusia yang tak punya masalah dalam hidupnya ?????? Kalau begitu, kenapa harus ada yang namanya rumah sakit jiwa???  Berarti orang-orang yang “abnormal” atau biasa disebut dengan “gila” atau “ gak waras” tersebut terkategori sebagai makhluk yang baik-baik saja, yang tidak perlu “diobati”. Baca lagi pengertian masalah berdasarkan tiga sumber di atas. Ngeri sekali rasanya kalau “orang gila” dikatakan sebagai orang yang gak bermasalah. Dan bila itu tetap dibenarkan adanya, ya sudah, bubarkan saja rumah sakit jiwa. Bukannya “orang yang gak bermasalah” itu tidak akan mengganggu atau merugikan lingkungannya ?????????

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun