Mohon tunggu...
Shasha Isa Alisa
Shasha Isa Alisa Mohon Tunggu... -

aku adalah seorang remja putri yg masaku saat ini ialah berusaha menghadapi masalah ,dan enanggapi masalah itudengan tenang\r\ntetapi saya masih sja berfikir apakah masalah saya saat ini menandakan buat masa depan saya \r\nsemakin hari dan bulan serta waktu dan tahun pun berganti masalah yang saya hadapi sangat berat saya rasakan jalan keluar hanya untuk menghamburkan ke hal hal yang negatif sebenarya gg mau tapi itulah akibat pengaruh lingkungan yang saya tidak bisa hindarkan ,sya tahu cara menghindari masalah itu seperti app tapi tetap saja saya seperti ini

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Akibat Pergaulan

26 November 2011   05:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:10 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

cerita nyata dari seorang kerabat:

aku mempunyai seorang sahabat wanita dya yang mengajariku tentang cara bergaya diera globalisasi ini,dya jga mengajariku akan susahnya hidup pada jaman metropolitan seprti ini,dya berkata "tak ada tampang kita tak dapat sukses,tak dapat merayu kita tak akan bisa hidup mewah" tapi aku berfikir apa dari sebuah maksud ucapan seperti itu aku berkata kepada dya apa maksudmu itu ia mnjelaskan tentang kisahnya"hidupku serba bergantungan pada orang lain ibu dan ayahku tak mau memenuhi apa yang aku inginkan mereka tak tahu betapa aku ingin hidup serba ada,aku memutuskan jauh dari mereka aku pergi menemui salah seorang temanku yang hidup dilingkungan yang pasti akan menjerumuskanku kehal yang negatif tapi aku berfikir lagi tak apalah yang penting kebutuhanku terpenuhi,setelah berbulanbulan aku mengikuti gaya kehidupan lingkungan itu aku tertarik untuk terus2 seperti ini aku mempunyai banyak simpanan lakilaki yang umurya sangat jauh dariku tapi aku senang mereka memberikanku apa yang aku mau.

itulah kisah nyata dari sebagian orang remaja yang berfikir membelok akan dapat segalanya tapi harus menjual harga diriya padahal banyak jalan keluar untuk sesuatu  yang ingin kita raih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun