Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Jenaka Nazreddin-Takdir Itu Tidak Logis

25 Juli 2012   02:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:40 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Takdir itu Tidak Logis
Suatu ketika, Nasreddin Hojah dengan santai sedang berjalan pulang kerumahnya melalui jalan yang ada dalam lingkungan tempat tiggalnya.

Jalan itu demikian sempitnya dengan rumah yang saling berhimpitan. Ketika berjalan didepan sebuah rumah reyot tidak terawat, tiba tiba saja seseorang jatuh dari atap rumah itu dan menimpa Nazreddin. Orang itu sedang memperbaiki atap rumahnya.

Orang itu sama sekali tidak menderita cidera sedikitpun karena jatuh dari atap rumahnya, namun sebaliknya nasib sial menimpa Nazreddin, ia mengalami patah tulang leher, sehingga ia harus dirawat dirumah sakit karena itu.

Ketika masih dirawat dirumah sakit, banyak teman Nazreddin telah mengunjungi Nazreddin. Salah satu sahabatnya bertanya kepadanya, "Nazreddin, pelajaran apa yang telah engkau petik dari kejadian ini ?"

"Tidak ada yang saya bisa peroleh, namun satu hal yang pasti, adalah jangan pernah percaya bahwa TAKDIR itu selalu logis" jawab Nazreddin.

"Bagaimana kamu sampai mengambil kesimpulan seperti ini ?" tanya sahabatnya lebih lanjut.

"Orang itu jatuh dari atap rumahnya, jika takdir tu logis, maka seharusnya leher orang itulah yang patah atau melukai dirinya sendiri, tapi ke-nyataan-nya dia yang jatuh dari atap rumah, sayalah yang mengalami patah leher" jawab Nazreddin dengan kesalnya.

Renungan

- Dalam kehidupan manusia, memang banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan kemauan kita

- Takdir itu tidak mutlah benar adanya, namun bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi saat terjadinya

- Takdir itu ada dalam genggaman tangan kita bisa menciptakan dan mengubahnya menjadi lebih baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun