Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Jenaka Nazreddin-Kantong Baju yang Haus

25 Agustus 2012   04:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:21 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah Jenaka Nazreddin - Kantong Baju Yang Haus

Pada suatu sore, Nazreddin diundang untuk menghadiri pesta perkawainan di kampung tetangganya. Suatu pesta perkawinan yang besar dan meriah, hampir semua penduduk kampung telah diundang untuk ikut menghadiri pesta perkawaina tersebut.

Para tetamu lelaki dipersilahkan duduk dan berkumpul di ruangan pesta sebelah kanan, sedangkan para tetamu wanita dipersilahkan berkumul dan duduk di ruangan pesta sebelah kiri.

Ketika Nazreddin tiba ditempat pesta dan dipersilahakan menuju ruangan pesta khusus untuk tetamu lelaki, disana telah berkumpul banyak tamu yang lain yang telah tiba terlebih dahulu.

Sesaat kemudian maka acara pesta dimulai. Semua tamu mulai bersantap dengan gembira. Salah seorang tamu mengambil makanan dan makan sebanyak mungkin. Bahkan setekah itu, dia juga mencoba mengambil makanan sebanyak mungkin yang ia simpan dalam kantong bajunya untuk dibawa pulang setelah pesta selesai.

Nazreddin sejak awal telah menaruh perhatian kepada tamu yang rakus ini. Ketika tamu rakus ini bergerak mendekati meja tempat duduk Nazreddin, maka Nazreddin mengambil sebuah teko dan diam-diam Nazreddin menghampiri tamu rakus tersebut, kemudin secara diam-diam pula, Nazreddin menuangkan seluruh isi teko kedalam kantong baju tamu rakus yang telah penuh berisi makanan.

Maka tertawalah seluruh tamu menyaksikan kerakusan orang tersebut dan tingkah laku Nazreddin.

Dan saat itu juga, sang tamu rakus tersebut menyadari bahwa Nazreddn telah mempermainkan dirinya didepan tetamu yang lain.

Maka tamu rakus tersebut berteriak dengan marahnya kepada Nazreddin, " Hei ! Apa yang telah anda perbuat ?  Mengapa anda menuangkan seluruh isi teko ini kedalam kantong baju saya ?"

"Maaf saudara, saya tidak bermaksud mempermainkan anda " jawab Nazreddin dengan kalemnya sambil meletakkan kembali teko diatas meja pesta.

" Hei, memang anda telah memperolok-olok saya, dan sekarang semua tetamu itu menertawakan saya" teriak tamu rakus itu dengan suara yang sangat keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun