Dari bayi yang terinfeksi ini, maka : 20% akan menderita infeksi mata, mulut atau kulit. Sekitar 50% virus HSV ini akan menyebar keseluruh tubuh, sehingga akan menyerang organ hati dan kelenjar adrenal dan juga organ tubuh yang lain, terjadi yang disebut multi organ infection. Ini terjadi pada hari ke 9 hingga 11 setelah kelahiran bayi tersebut.
Bila tidak diberikan pengobatan maka angka kematiannya adalah 80%, walaupun sudah diberikan pengobatan anti virus, angka kematian masih sekitar 15 - 20%, dan sekitar 40-45% dari bayi yang selamat ini akan menderita cacat susunan saraf pusat yang permanen.
Sehingga adalah sangat penting dan kritis ketepatan diagnosa penyakit dan infeksi HSV ini pada masa kehamilan dan pada bayi yang baru dilahirkan, untuk menentukan tindakan dan pengobatan yang tepat.
Pemeriksaan TORCH Dengan Cara Laboratorium Klinik:
Penapisan TORCH untuk mengetahui apakah seseorang, terutama wanita atau ibu hamil, pernah atau sedang menderita infeksi penyakit TORCH. Ini penting untk menentukan tindakan selanjutnya bagi tatalaksana ibu hamil dan janin yang sedang dikandung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan antibody IgM dan IgG dalam serum wanita hamil, bila ditemukan bukti dan tanda-tanda bahwa ia sedang menderita infeksi dan penyakit rubella, maka harus segera diberikan pengobatan yang intensif dengan tujuan mencegah penularan virus rubella kepada janin melalui plasenta atau ari-ari bayi, dan mencegah kerusakan organ penting bayi akibat virus rubella ini.
Bila memang sangat diragukan atas kesehatan janin, maka kehamilan ini bisa segera dihentikan dengan tindakan aborsi dengan indikasi medis, dengan tujuan mencegah kelahiran bayi yang cacat fisik dan mental akibat Congenital Rubella Syndromes (CRS) yang ditimbulkan oleh virus rubella.
Kita juga melakukan pemeriksaan ini untuk bayi dari ibu yang menderita penyakit rubella sewaktu hamil, untuk mengantisipasi dan memberikan pengobatan, juga koreksi kelainan bayi ini, karena banyak kelainan organ bawaan yang diakibatkan oleh penyakit TORCH ini yang belum manifest saat kelahiran, sehingga tidak bisa diketahui sejak lahir, kelainan organ dan gangguan tumbuh kembang bayi ini baru bisa dilihat ketika bayi sudah berusia balita, dengan kalainan fisik dan mental susulan seperti yang diuraikan diatas karangan ini.
Hanya sayangnya hasil pemeriksaan TORCH bayi ini lebih sulit untuk di-interpreatsikan, karena adanya IgG dari maternal /ibu, yang ditransferkan ke darah bayi melalui plasenta, sehingga bisa terjadi salah penafsiran yang kita sebut false positive atau juga false negative, yang akan mengganggu akurasi hasil pemeriksaan TORCH pada bayi ini.
Patokannya adalah, selain kita memeriksa kadar IgG juga kita tambahkan pemeriksaan IgM yang lebih spesifik, dan bila hasilnya positif, kita akan mengulang pemeriksaan ini dalam waktu 2 - 3 minggu, bila kadarnya meningkat, ini menandakan adanya infeksi aktif TORCH dalam tubuh si bayi, dan kita harus segera memulai pengobatan untuk mencegah kerusakan organ tubuh bayi yang lebih lanjut.
Bagaimana Interpretasi Hasil Pemeriksaan TORCH di Laboratorium Klinik ?
Pertama-tama, siapa yang harus diperiksa untuk mengetahui apakah seseorang pernah terinfeksi (pernah sakit) atau sedang sakit penyakit rubella ?
Target pemeriksaan ini adalah untuk :