Bayi yang lahir dengan infeksi rubella, maka pada saat kelahiran bayi ini sudah akan memperlihatkan cacat fisik berupa : kelainan jantung, gangguan pertumbuhan fisik, kelainan mata dan atau pneumonia pada saat kelahiran.
Tapi masih ada kelainan susulan yang akan terjadi pada masa awal kehidupan bayi tersebut berupa : autisme, cacat pendengaran atau tuli karena kelainan saraf /neurosensory deafness, gangguan perkembangan dan fungsi otak, gangguan sistim imunologi tubuh, dan atau penyakit kelenjar tiroid / kelenjar gondok.
Detail bisa dibaca di http://selukbelukvaksin.com/category/vaksin-dan-kesehatan-preventiif/vaksin-rubella-congenital-rubella-syndromes/
Cytomegalovirus
Cytomegalovirus adalah termasuk keluarga virus herpes. Virus ini bisa ditularkan melalui sekresi cairan tubuh seperti cairan vagina, air liur, juga melalui hubungan seksual, bayi mendapat infeksi ini melalui air susu ibu.
Hanya sekitar 10% bayi yang mendapat infeksi virus CMV ini yang memperlihatkan gejalah penyakit.
Dari 10% bayi penderita CMV ini, angka kematian bayi dengan gejalah penyakit ini adalah sekitar 20 - 30%.
Sedangkan bayi yang selamat akan memperlihatkan cacat pendengaran sekitar 15%, atau gangguan perkembangan mental atau mental retardasi sebanyak 30%.
Dan bayi yang menderita infeksi saat kelahiran, akan menderita penyakit pneumonia (radang paru-paru), hepatitis atau berbagai macam jenis gangguan sistim darah.
Herpes simplex virus
Infeksi dengan virus herpes simplex adalah yang paling sering terjadi pada manusia.
Virus ini menyebar melalui percikan air ludah atau drop let infection juga melalui kontak seksual. Diperkirakan 1 per 1.000 hingga 1 per 5.000 bayi lahir dengan infeksi HSV ini. Sekitar 80% infeksi ini masuk kedalam tubuh bayi melalui mata, kulit, mulut dan saluran pernafasan bagian atas, sewaktu sedang berlangsung proses kelahiran bayi melalui jalan vagina.