Mohon tunggu...
Leo Kurniawan
Leo Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Dokter dan penulis tentang vaksin, vaksinasi untuk bayi, dewasa, orang tua dan pelancong. Juga tertarik dengan masalah kesehatan secara umum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Jenaka Nazreddin - Tetap Kering di Saat Hujan Turun

21 September 2012   03:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:06 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Jenaka Nazreddin - Tetap Kering di Saat Hujan Turun

Suatu hari Nazreddin diajak temannya untuk berburu didalam hutan disekitar kampung mereka.

Temannya mempunyai dua ekor kuda, kuda yag satu besar, kuat dan bisa lari dengan sangat cepat, dan kuda yang satu lagi adalah kecil dan lamban.

Sedangkan Nazreddin tidak mempunyai se-ekor kudapun.

Maka temannya itu meminjamkan Nazreddin kuda yang kecil dan lamban itu untuk pergi berburu bersama.

Kuda itu benar-benar seekor kuda yang lamban. Ketika mereka berangkat menuju hutan berburu, temannya telah berjalan lebih cepat daripada Nazreddin sehingga ia tertinggal dibelakang. Demikian juga terjadi hal yang sama sewaktu mereka berangkat pulang kerumah setelah berburu.

Pada waktu berjalan pulang, mereka berjalan dengan santai, tiba-tiba tampaklah awan tebal menggelantung dilangit, itu tandanya tidak lama lagi akan datang hujan yang lebat, sehingga temannya memacu kudanya dan pergi tergesa-gesa dan Nazreddin tertinggal lagi dibelakang.

Menyadari bahwa kudanya tidak mungkin lari cepat, maka Nazreddin pergi berteduh dibawah pohon yang rindang. Ketika hari mulai hujan, maka Nazreddin melepaskan bajunya dan melipat dan membungkusnya  dengan hati-hati.

Setelah hujan berhenti, maka Nazzreddin memakai lagi bajunya dan menunggang kuda kembali ke rumah temannya untuk makan siang bersama.

Maka temannya itu heran, mengapa Nazreddin yang menunggang seekor kuda yang lamban, namun bajunya tetap kering, sedangkan ia yang menunggang kuda yang bisa lari dengan cepat bajunya tetap saja basah sewaktu hujan turun tadi.

Maka temannya itu bertanya " Bagaimana caranya engkau tetap kering sedangkan saya menjadi basah kuyup, meskipun kuda saya bisa lari jauh lebih cepat daripada kuda tunggangan anda ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun