Mohon tunggu...
Sekdilu Mel39enda
Sekdilu Mel39enda Mohon Tunggu... -

Diplomat soon to be

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Profil Angkatan 39 CPNS Kementerian Luar Negeri RI : Sekdilu Mel39enda!

15 Maret 2015   20:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:36 2248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

31 Desember 2014 merupakan hari yang membahagiakan bagi 81 orang. Tidak hanya menjadi kado penutup tahun 2014 yang indah, tetapi juga menjadi kejutan awal tahun baru yang tak terlupakan untuk mengawali tahun 2015. Ya! Delapan puluh satu nama kami terpampang di situs www.e-cpns.kemlu.go.id sebagai peserta yang dinyatakan lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tahun anggaran 2014. Delapan puluh satunama tersebut terdiri dari 70 formasi PDK (Pejabat Diplomatik dan Konsuler) dan 11 formasi PKKRT (Penata Keuangan dan Kerumahtanggaan). Untuk formasi PDK, 70 orang yang dinyatakan lulus terdiri dari 61 orang dengan latar belakang pendidikan S1 dan 9 orang dengan latar pendidikan S2. Sedangkan untuk formasi PKKRT, 11 orang yang dinyatakan lulus memiliki latar belakang pendidikan D3.

Sebagai gambaran singkat, rangkaian tes seleksi CPNS Kemlu tahun 2014 dimulai sejak awal bulan September 2014 dengan tes administrasi yang menjadi tes tahap pertama. Pada tahap ini para peserta seleksi diminta untuk mengumpulkan berkas-berkas seperti formulir pendaftaran yang telah diunduh dan diisi, formulir daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah dan transkrip nilai, fotokopi KTP, dan berkas-berkas lain yang menjadi persyaratan untuk dikirimkan melalui pos kepada panitia seleksi CPNS Kemlu. Dari seleksi tahap pertama ini dinyatakan ada sekitar 3000 peserta baik untuk formasi PDK maupun formasi PKKRT yang dapat mengikuti seleksi tahap kedua.

Seleksi tahap kedua merupakan Tes Kemampuan Dasar (TKD) yang terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), Tes Karakter Pribadi (TKP). Seleksi tahap kedua ini dilakukan dengan menggunakan metode CAT (Computer Assisted Test). Tes selanjutnya adalah tes tahap ketiga yaitu Tes Kemampuan Bidang (TKB). Tes ini menguji pemahaman peserta terkait pengetahuan dan isu-isu internasional yang sedang berkembang. Tes tahap keempat adalah tes kemampuan bahasa di mana masing-masing peserta harus memilih satu bahasa internasional yang akan diikuti dalam ujian. Bahasa-bahasa yang diujikan yaitu bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Perancis, Rusia, Jerman, Jepang, dan Korea. Tes tahap terakhir adalah rangkaian psikotes tertulis, wawancara psikotes, tes wawancara substansi, dan tes kesehatan. Keseluruhan rangkaian tahapan tes seleksi CPNS Kemlu ini berakhir pada 28 November 2014.

Setelah diumumkan pada tanggal 31 Desember 2014 dan melakukan proses pendaftaran ulang pada tanggal 5 sampai 13 Januari 2015, kami pun mulai memasuki asrama pada 13 Februari 2015. Saat itulah kami kemudian bertemu untuk pertama kalinya sebagai satu angkatan baru: Angkatan 39. Dan karena kami akan mengikuti Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) khususnya untuk formasi PDK, maka kami sering menyebut diri kami sebagai Sekdilu 39 dan menamakan angkatan kami sebagai Sekdilu Mel39enda.

Angkatan 39 terdiri 42 laki-laki dan 39 perempuan yang berasal dari beragam latar belakang pendidikan. Ilmu Hubungan Internasional masih menjadi program studi dominan yang menjadi latar belakang pendidikan kami. Di samping itu banyak dari kami yang berlatar pendidikan Ilmu Ekonomi, Ilmu Hukum, Ilmu Komunikasi, Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan Sastra Cina. Kami juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur, bahkan hingga Papua.

14264245882131213834
14264245882131213834

Diagram Perbandingan Daerah Asal

1426424662595050009
1426424662595050009

14264247481562792283
14264247481562792283

Wisma Ahmad Soebarjo menjadi rumah kami selama menjalani masa orientasi, pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan, dan Sekdilu nantinya. Kami menyebut sebagai rumah karena suasana asrama yang dapat dibilang cukup homey. Kami menempati kamar-kamar yang telah ditentukan oleh Pusdiklat Kemlu secara bervariasi; satu kamar dapat ditempati oleh satu hingga empat orang, tergantung ukuran kamar. Fasilitas yang dimiliki wisma 4 lantai ini pun cukup lengkap. Masing-masing kamar dilengkapi dengan AC, lemari, meja belajar, kasur dan selimut. Untuk kamar mandi, sebagian besar berada di dalam kamar dan beberapa di luar kamar. Masing-masing lantai memiliki satu ruangan untuk mencuci dan menjemur pakaian (laundry room) yang juga dilengkapi dengan mesin cuci. Selain itu juga terdapat ruang rekreasi yang dilengkapi dengan televisi yang biasa digunakan untuk bersantai dan juga ruang makan (dining hall) di lantai 1 yang cukup besar untuk menampung jumlah kami secara keseluruhan pada saat jam makan tiba. Dan bagi yang ingin naik ke lantai atas dengan lebih praktis dapat memanfaatkan elevator yang tersedia di dalam gedung asrama. Wisma Achmad Soebardjo juga dilengkapi dengan koneksi wi-fi yang bisa digunakan oleh seluruh penghuni asrama.

Dalam menjalani kehidupan di asrama dan untuk keperluan kegiatan orientasi, diklat prajabatan, dan sekdilu, angkatan 39 juga membentuk kepengurusan angkatan yang diketuai oleh Muhammad Nuradi Akhsan. Kepengurusan kami terbagi ke dalam beberapa divisi yang dikoordinasi oleh tiga wakil ketua; Wakil Ketua I: Thalita Evani Hindarto, mengoordinasi divisi internal, divisi eksternal, dan divisi dokumentasi. Divisi internal membidangi hal-hal internal angkatan seperti menyiapkan surprise bagi peserta yang ulang tahun, menjenguk peserta yang sakit, dan mengoordinasi sharing informasi dan berita terkini yang berkaitan dengan hubungan luar negeri Indonesia dan isu internasional lainnya. Divisi eksternal membidangi hal-hal yang berkaitan dengan hubungan angkatan 39 dengan pihak luar seperti mengelola Twitter, Facebook, dan blog angkatan serta menjalankan event yang melibatkan pihak eksternal angkatan 39. Sedangkan divisi dokumentasi bertugas untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan angkatan baik di selama di asrama, di kelas, maupun saat kegiatan di luar. Dokumentasi yang dilakukan tidak hanya berupa foto namun juga video.

Wakil Ketua II: Rezha Fernando Wanggai, mengordinasikan divisi pengembangan diri dan divisi akomodasi dan logistik. Divisi pengembangan diri terbagi menjadi divisi seni, budaya, bahasa dan divisi olahraga. Divisi akomodasi dan logistik bertugas untuk mengelola segala macam akomodasi dan logistik yang menjadi kebutuhan kegiatan atau acara angkatan. Wakil Ketua III: Ryan Juanda, bertugas sebagai bendahara umum yang betugas untuk mengelola keuangan angkatan. Dalam hal ini Ryan Juanda juga dibantu oleh Astrid Mutiara sebagai wakil bendahara.

Sebagai calon diplomat, perjalanan kami masih sangat panjang. Kami harus melewati beberapa macam tahap pendidikan dalam satu tahun ke depan untuk resmi menyandang status sebagai Korps Diplomatik Republik Indonesia. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami untuk dapat mengabdikan diri sebagai pejuang Indonesia di era kekinian dalam konteks hubungan internasional. Perjuangan kami baru saja dimulai, kami tidak akan duduk bereuforia terlalu lama, kami siap untuk belajar dan berlari lagi!

Wisma Ahmad Soebarjo
Tepat 30 hari setelah kami memasuki asrama
15 Maret 2015
Angkatan 39

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun