Mohon tunggu...
Binoto Hutabalian
Binoto Hutabalian Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penulis di www.sastragorga.org

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Aroma Gerimis dari Utara

30 Juli 2017   21:21 Diperbarui: 31 Juli 2017   03:33 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (worldartz.com)

doa-doa  
membacai luka-sawah
senandung para burung-murung
memunguti air mata petani
yang ngeras di akar ilalang.

tangis itu terlalu amis

singkong rebus dan jagung bakar
tak lagi semanis dulu

tangis itu terlalu amis. terlalu
miris  
mengais-ngais bangkai gerimis  
bersama para lidah yang masih
teriris oleh tiris terik yang ngekeh dari langit.

oi puncak juli, akhiri tolong kerontang ini
sebelum seluruhnya memar
dan berakhir jelaga.

Samosir garing. Juli '17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun