Mohon tunggu...
SARWAN MSDM
SARWAN MSDM Mohon Tunggu... profesional -

Konsultan MSDM

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jakarta Membutuhkan "Pawang Hujan"

19 Desember 2017   21:42 Diperbarui: 19 Desember 2017   22:00 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitupula dalam pengantisipasian aspek-aspek lain yang bisa memicu terjadinya banjir seperti tingkat partisipsi dan kesadaran masyarakat dalam menghindari pemicu banjir seperti tidak membuang sampah disembarang tempat terutama pada jalur-jalur yang dilewati aliran air. Begutu pula dibutuhkannya peran lebih intens lagi pemerintah setempat sehingga tidak hanya menjadi perpanjangan tangan tangan dari atasannya namun dibarengi dengan rasa tanggungjawab terhadap terwujudnya lingkungan yang bebas dari permasalahan karena merasa bagaian dari masayarakat itu sendiri.

Apa yang dipaparkan di atas merupakan sekelumit pemikiran yang dituangkan dalam bentuk argumentasi namun bisa menjadi gambaran sekaligus titik awal ketika ingin melakukan pengkajian lebih mendalam dan menurut kami pengkajian lebih mendalam itu sangat penting. Kenapa demikian, karena dengan hasil pengkajian akan lebih mendekatkan pada hasil identifikasi yang valid dan ketika adanya solusi yang ditawarkan akan memang benar-benar berangkat dari pokok-pokok permasalahan utama yang menjadi penyebab terjadinya banjir khsusunya di DKI Jakarta.

Itulah idealnya "Pawang Hujan" yang kini DKI Jakarta Butuhkan.

Salam Pawang

By : Abu Jian

(Peneliti INSED)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun