Mohon tunggu...
James Jamal
James Jamal Mohon Tunggu... -

Saya senang sekali berbagi Ilmu, dan mempunyai banyak teman..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Helmi

28 Desember 2010   02:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cerita Pendek

dibuat di Jakarta Friday, December 24 2010, 01:09 AM

Kisah Helmi Siswa yang sekolah sambil bekerja

Pagi itu Helmi bangun dan langsung sholat subuh, waktu menunjukkan pukul 04.00 WIB, seusai sholat sudah menjadi kebiasaan Helmi untuk selalu membaca tilawah Al-Qur'an sebanyak 4 lembar dan dilanjutkan dengan membaca Al-Ma'tsurat sesuai yang ditugaskan oleh guru mengajinya. A'udzubillaahiminassyaithaanirrajiim... terdengar merdu suaranya sehingga membangunkan seisi rumah untuk menunaikan kewajiban mereka yaitu sholat subuh, Helmi memang dikenal sebagai anak yang patuh dan rajin, apabila ornag tuanya meminta tolong dia selalu cepat mengerjakan, begitupula jika tetangganya meminta tolong hal tersebut juga langsung dikerjakan maka dari itu Helmi jadi sosok yang sangat disayangi dan dicintai dilingkungan keluarga dan masyarakat.. subhanallah.

Karena memang hari tersebut hari Minggu Helmi langsung membereskan pekerjaan rumahnya seperti menyapu, membersihkan kaca, merapihkan kamar dan mencuci piring. Helmi tidak pernah sungkan melakukan semua itu, bagi dia itu adalah bernilai ibadah dan sangat ia sukai. Setelah semua pekerjaan rumah selesai Helmi bergegas untuk mandi karena waktu telah menunjukkan pukul 7.30 pagi, sudah menjadi jadwal rutin dia untuk mengikuti pengajian bersama Kak Jamal.

Helmi datang tepat pukul 8.00 dia datang paling awal dibanding teman-temannya Subhanallah, disana sudah ada Ka Jamal yang menunggu murid-muridnya. “Assalaamu'alaikum”.... suara Helmi menyapa Ka Jamal, kemudian Ka Jamal menjawab “Wa'alikumussalaam Warahmatullahi Wabaraakatuh” Subhanallah Helmi sudah datang lebih awal yah... silakan duduk Mi, sambut Ka Jamal seraya mempersilakan duduk Murid kesayangannya tersebut. “Terima kasih Ka”. Sambut Helmi.

Sosok Ka Jamal memang begitu tampan, bersih dan pribadi yang menyenangkan, Beliau sudah menikah setahun silam, tapi belum dikaruniai anak. Beliau sangat sabar dalam menjalankan kehidupan, wajar jika banyak orang yang menyukainya. Setiap perkataan Ka Jamal begitu tertata rapi dan sangat meyakinkan orang, setiap berbiacara dengan orang, dia selalu fokus dengan lawan bicaranya, sehingga orang merasa sangat dipentingkan dan sangat senang karena tiap detil permasalahan dan pertanyaan beliau mampu menjawab dan menyikapi dengan bijak. Nah itu sedikit tentang Ka Jamal

Acara pengajianpun berjalan dengan lancar, Acara tersebut dihadiri oleh Helmi, Uwir, dan sikembar Rahman dan Rahim, yang tidak hadir adalah Robbi, Sulaiman dan Amjat, (mereka belum ada kabar) Bersambung...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun