[caption id="attachment_153161" align="aligncenter" width="360" caption="Sumber : republika.co.id/ Erupsi merapi"][/caption]
SudahlamaakutidakbertemuMbahMaridjan,dikarenakanakuharuspergike luarkotamenuntutilmu.SetelahgempadiJogjayangmembikinhatimirisitu, pesantrentempataku belajarlibur, semuasantridisuruhpulang.Akusegera teringat Mbah Maridjan, bagaimana kabar orang tua itu yang dulu sering mengajariakufilsafatJawa.
Tergopoh2akumenemuiMbahMaridjan,kucaritadidirumahnyabeliautidak ada.Setengahberlariakumenyusuripematangsawahyangmasihagakbasah, sambil sesekali menghirup aromabatangpadiyangmerasuk. Katatetangga MbahMaridjan,beliauseringmenyendiridigubugditengahsawahkalausore2 begini.Darijauhsudahkulihatgubugkecilberatapkandaunkelapadandamen ( batangpadikering).Setelahdekat,kulihatMbahMaridjanyangsedang menyalakanrokok lintingannya.Baunyamenyengat,tetapisegarapalagi ditambahsuasanasoreyangsemilir.
“Mbah,Mbah,bagaimanainiMbah,musibahdatangsilihberganti,sepertinya sudahwaktunyakitamelakukantobatnasional.MbahMaridjanmalah tenang2 saja”
“Musibahitubisajadirahmat,sebagaimanarahmatjugabisajadimusibah.Ini hanyakejadianalambiasaLe.”
“GimanasihMbah,musibahiniperingatandariTuhanMbahatasdosa2kita, sekaligusjugaujianapakahkitatabahmenghadapimusibah.”
“Tuhanpuntaksanggupmenerimamusibah,Le”
Akusepertiditamparlangsungdiotakku,apapulamaksudMbahMaridjanini. “Hhhmm,maksudMbahMaridjan…?”
“TuhanituLe,baru diduakansajasudahmarah2,baruperintahnyatidak dilaksanakansajasudahngirimbencana,lhapiye…Tuhannyasajanggaktabah, ciptaannyabisalebihgaktabahlagi”
“Sebentar2,akumasihtidakmengertiapamaksudMbahMaridjan.”
“ Kamu ini pancen bodho Le, kamu ingat kisah Adam dan Hawa, yang dikeluarkandarisurgahanyakarenamakanbuahKhuldiyangterlarangitu,itu kankesalahansepele,tapiTuhanmarah,terusAdamdanHawaditundungdari surga.TeruskamuingatkisahIblis danAdam,Iblisdisuruh menghormatiAdam, suruhsujuddidepanAdam,lhawongIblisitupinter,yadianggak mau,dia hanyamausujud danhormatkepadaTuhan,lagi2Tuhanmarah,purik,akhirnya Iblis dilaknat.IngatpulakahkautentangSodomdanGomora,hanyakarena homoseksualitassajaseluruhkotadihancurkan.Tuhannyasajakurangdewasa, janganpulasalahkanumatnyakalaukekanak2an.“
Aku hanyabengong,mendengarkantuturkataMbahMaridjanyangmengalir sambilmengepulkanasaprokokkretekdijari2tangannya.Sungguh2gilaMbah
Maridjanini,berani2nyamenggoyangtahtadiktaturTuhan.
“Acehsudahlebur,Jogjasudahhancur,Merapinjeblug,kita haruslebihbanyak berdoaMbahMaridjan,supayaTuhanmengampunidosa2kita.”
“Hahahahahaha…………………..”
MbahMaridjantertawaterkekeh2,sampaiterbatuk2,sambilmelihat dengan pandanganlucukepadaku.
“Kamu iniLe, produk jaman modern koqberpikirnya idiotkaya gitu. Kalau banyakorangberdosa,dosa merekakankepadaalamdansesamamanusia. Mintaampunlahkepadaalam,denganmerawatmerekadenganbaik,menjadi bagiandari alambukanmalahmemperkosanya.Minta ampunlahkepada manusia2,berhentikorupsi,bantulahpara fakirmiskin,peliharalahyatimpiatu, jalankan negara dengan jujur danbersih. Itu yang namanya mohon ampun, kalaumohonampunnya cumasamaTuhan,kamumalahakanditertawakan samaDia.”
“Ya,tapiMbahMaridjan,kitaperlupertolongan Tuhanuntukbisalepasdari deritaini.”
“PercayalahLe,Tuhanituegois.Kitaharusmembantudirikitasendiri,kamu bolehmintatolongsampaiairmatamuhabis,tapikalaukamutidak memperbaikidirimusendiri,ya percuma.LihatituorangJepang,kenagempa mereka itu, tapi terusmereka belajar, bikin gedung dan rumah yang tahan gempa. Lihat orang Belanda, kena banjir banding mereka itu,tapi mereka bangkit,bikindam2raksasa,sekarangselamatlahmerekadari petakabanjir. Lihat orang2 Eropa, dikaruniai penyakit pes, sampai separuh penduduknya mati, tapimerekamemperbaikidiri,danhidupsehatlahmerekasekarang. Bencanaitu untukdipelajari,bukanuntukdisesali.”
Dongkolhatikubukanmainsama MbahMaridjan,dariduludia selalubisa membolak-balikperpektif.Dandiasudahberanimempermainkansyaraf otakkusekarang,tapiakuberusahamenguasaidiriku.
“Mbah,kitaini manusiayangegois.Tuhantelahmenciptakanalamdengan sempurna, danmenitahkan kitasebagaikalifahnya diduniaini.Kitalahyang telahtidaksanggupmemegangamanatTuhanitu.”
MbahMaridjankembalimeringis,seolahmengejek.Matanyayangkecilbulat itumenatapjauhkehamparansawahdidepannya.
“OalahLe,kalaumaujujursih.KarenakonsepTuhanitudiejawantahkanoleh manusia yangegosentris, akhirnya manusia tambah kelihatan egois. Seharusnyakauyangsekolahitutahuhalkayakgitu,dan itupandangan antroposentrismu,kunosekalicaraberpikirmuLe.ManusiaitubagianalamLe, bukanpenguasaalam.”
“YabiarinMbah,pandangan antroposentris kanlebihbaikdaripadapercaya hal2mistiskayasampeyan,adaNyiRoroKidul,TombakKiaiPlered,KeboKiai
Slamethahahaha……….,kebokoqdianggepkiai.”
“ LhosiapabilangMbahpercayasamaNyiRoroKidul,NyiRoroKidulitukan cumanmitosLe,parakawulociliksepertikitainikanseringditipusamapara penggede2istana.Raja2MataramjamandulumalukarenadiSegoroLor(Laut Jawa= red) mereka kalah dengan tentara Kumpeni Walanda dan tentara Portugis,jadimerekamenghiburdiridenganmenciptakanmitosNyiRoroKidul, seolah2mereka masihmenguasaiSegoroKidul (SamudraHindia=red), memperistripenguasaSegoroKidul. Cilokone,kitasemuapercayaadanyaNyi RoroKidul,kekuatanpusaka2,kitainimemangbodhokoqLe,wis bodho mbodhoniwongmesisan.”
Lagi2MbahMaridjanbikinakuklenger,diabilangdiatidakpercayaNyiRoro
Kidul,ngoyoworo(mengada2)saja Mbahtuasatuini.
“ Mbah, musibah demi musibah ini menyelimuti kita, kita harus bergerak
Mbah.”
“SimbahdisinisajaLe,mengabdikandiriuntukpendudukMerapi.Kamuyang masihmuda yangharus bergerak,sadarkanorangdaritidurnya,sadarkanorang darisikap fatalismenghadapimusibah.Sudahsana,belajaryang bener,santri kalaukerjaannyamainPSterusyakayakkamuinijadinya.Ilmunenggedabus, pangertenembladhus. Belajarsanabagaimanamengaturbantuanyang tepat gunadan tepatsasaran,janganhanyakitabkuningkaupelajari,kitabputihpun harus kaupelajari,danjanganlupasekarangbanyakkitabdigitalyangbisa dipelajari.“
Sambilmenggerakkantangannyamenyuruhaku pergi, MbahMaridjanmerogoh sakunya,dikeluarkannyaselembarduit50ribu.
“ Inihanyalahlembaran50ribuanLe,kuserahkanpadamu.Duitiniakanbenar2 jadimilikmukalaukamumemberikannyakepadayangmembutuhkan,banyak itusepanjangkakiMerapi.”
Dilemparkannyaduit itukepadaku,akumengambilnyasambilbingung memikirkanapa maksudkata2MbahMaridjanyangterakhirtadi.
[caption id="attachment_153163" align="aligncenter" width="600" caption="Selamat jalan mbah"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H