Mohon tunggu...
M Amin
M Amin Mohon Tunggu... -

seorang yang biasa dan tetap biasa selamanya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sanggupkah Tuhan Menerima Musibah.

1 Januari 2012   11:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:29 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_153161" align="aligncenter" width="360" caption="Sumber : republika.co.id/ Erupsi merapi"][/caption]

SudahlamaakutidakbertemuMbahMaridjan,dikarenakanakuharuspergike luarkotamenuntutilmu.SetelahgempadiJogjayangmembikinhatimirisitu, pesantrentempataku belajarlibur, semuasantridisuruhpulang.Akusegera teringat Mbah Maridjan, bagaimana kabar orang tua itu yang dulu sering mengajariakufilsafatJawa.

Tergopoh2akumenemuiMbahMaridjan,kucaritadidirumahnyabeliautidak ada.Setengahberlariakumenyusuripematangsawahyangmasihagakbasah, sambil sesekali menghirup aromabatangpadiyangmerasuk. Katatetangga MbahMaridjan,beliauseringmenyendiridigubugditengahsawahkalausore2 begini.Darijauhsudahkulihatgubugkecilberatapkandaunkelapadandamen ( batangpadikering).Setelahdekat,kulihatMbahMaridjanyangsedang menyalakanrokok lintingannya.Baunyamenyengat,tetapisegarapalagi ditambahsuasanasoreyangsemilir.

“Mbah,Mbah,bagaimanainiMbah,musibahdatangsilihberganti,sepertinya sudahwaktunyakitamelakukantobatnasional.MbahMaridjanmalah tenang2 saja”

Musibahitubisajadirahmat,sebagaimanarahmatjugabisajadimusibah.Ini hanyakejadianalambiasaLe.”

“GimanasihMbah,musibahiniperingatandariTuhanMbahatasdosa2kita, sekaligusjugaujianapakahkitatabahmenghadapimusibah.”

“Tuhanpuntaksanggupmenerimamusibah,Le

Akusepertiditamparlangsungdiotakku,apapulamaksudMbahMaridjanini. “Hhhmm,maksudMbahMaridjan?”

“TuhanituLe,baru diduakansajasudahmarah2,baruperintahnyatidak dilaksanakansajasudahngirimbencana,lhapiye…Tuhannyasajanggaktabah, ciptaannyabisalebihgaktabahlagi”

Sebentar2,akumasihtidakmengertiapamaksudMbahMaridjan.

Kamu ini pancen bodho Le, kamu ingat kisah Adam dan Hawa, yang dikeluarkandarisurgahanyakarenamakanbuahKhuldiyangterlarangitu,itu kankesalahansepele,tapiTuhanmarah,terusAdamdanHawaditundungdari surga.TeruskamuingatkisahIblis danAdam,Iblisdisuruh menghormatiAdam, suruhsujuddidepanAdam,lhawongIblisitupinter,yadianggak mau,dia hanyamausujud danhormatkepadaTuhan,lagi2Tuhanmarah,purik,akhirnya Iblis dilaknat.IngatpulakahkautentangSodomdanGomora,hanyakarena homoseksualitassajaseluruhkotadihancurkan.Tuhannyasajakurangdewasa, janganpulasalahkanumatnyakalaukekanak2an.

Aku hanyabengong,mendengarkantuturkataMbahMaridjanyangmengalir sambilmengepulkanasaprokokkretekdijari2tangannya.Sungguh2gilaMbah


Maridjanini,berani2nyamenggoyangtahtadiktaturTuhan.

“Acehsudahlebur,Jogjasudahhancur,Merapinjeblug,kita haruslebihbanyak berdoaMbahMaridjan,supayaTuhanmengampunidosa2kita.”

Hahahahahaha………………..”

MbahMaridjantertawaterkekeh2,sampaiterbatuk2,sambilmelihat dengan pandanganlucukepadaku.

“Kamu iniLe, produk jaman modern koqberpikirnya idiotkaya gitu. Kalau banyakorangberdosa,dosa merekakankepadaalamdansesamamanusia. Mintaampunlahkepadaalam,denganmerawatmerekadenganbaik,menjadi bagiandari alambukanmalahmemperkosanya.Minta ampunlahkepada manusia2,berhentikorupsi,bantulahpara fakirmiskin,peliharalahyatimpiatu, jalankan negara dengan jujur danbersih. Itu yang namanya mohon ampun, kalaumohonampunnya cumasamaTuhan,kamumalahakanditertawakan samaDia.

Ya,tapiMbahMaridjan,kitaperlupertolongan Tuhanuntukbisalepasdari deritaini.”

PercayalahLe,Tuhanituegois.Kitaharusmembantudirikitasendiri,kamu bolehmintatolongsampaiairmatamuhabis,tapikalaukamutidak memperbaikidirimusendiri,ya percuma.LihatituorangJepang,kenagempa mereka itu, tapi terusmereka belajar, bikin gedung dan rumah yang tahan gempa. Lihat orang Belanda, kena banjir banding mereka itu,tapi mereka bangkit,bikindam2raksasa,sekarangselamatlahmerekadari petakabanjir. Lihat orang2 Eropa, dikaruniai penyakit pes, sampai separuh penduduknya mati, tapimerekamemperbaikidiri,danhidupsehatlahmerekasekarang. Bencanaitu untukdipelajari,bukanuntukdisesali.”

Dongkolhatikubukanmainsama MbahMaridjan,dariduludia selalubisa membolak-balikperpektif.Dandiasudahberanimempermainkansyaraf otakkusekarang,tapiakuberusahamenguasaidiriku.

Mbah,kitaini manusiayangegois.Tuhantelahmenciptakanalamdengan sempurna, danmenitahkan kitasebagaikalifahnya diduniaini.Kitalahyang telahtidaksanggupmemegangamanatTuhanitu.

MbahMaridjankembalimeringis,seolahmengejek.Matanyayangkecilbulat itumenatapjauhkehamparansawahdidepannya.

“OalahLe,kalaumaujujursih.KarenakonsepTuhanitudiejawantahkanoleh manusia yangegosentris, akhirnya manusia tambah kelihatan egois. Seharusnyakauyangsekolahitutahuhalkayakgitu,dan itupandangan antroposentrismu,kunosekalicaraberpikirmuLe.ManusiaitubagianalamLe, bukanpenguasaalam.”

“YabiarinMbah,pandangan antroposentris kanlebihbaikdaripadapercaya hal2mistiskayasampeyan,adaNyiRoroKidul,TombakKiaiPlered,KeboKiai


Slamethahahaha…….,kebokoqdianggepkiai.”

LhosiapabilangMbahpercayasamaNyiRoroKidul,NyiRoroKidulitukan cumanmitosLe,parakawulociliksepertikitainikanseringditipusamapara penggede2istana.Raja2MataramjamandulumalukarenadiSegoroLor(Laut Jawa= red) mereka kalah dengan tentara Kumpeni Walanda dan tentara Portugis,jadimerekamenghiburdiridenganmenciptakanmitosNyiRoroKidul, seolah2mereka masihmenguasaiSegoroKidul (SamudraHindia=red), memperistripenguasaSegoroKidul. Cilokone,kitasemuapercayaadanyaNyi RoroKidul,kekuatanpusaka2,kitainimemangbodhokoqLe,wis bodho mbodhoniwongmesisan.”

Lagi2MbahMaridjanbikinakuklenger,diabilangdiatidakpercayaNyiRoro

Kidul,ngoyoworo(mengada2)saja Mbahtuasatuini.

Mbah, musibah demi musibah ini menyelimuti kita, kita harus bergerak

Mbah.

SimbahdisinisajaLe,mengabdikandiriuntukpendudukMerapi.Kamuyang masihmuda yangharus bergerak,sadarkanorangdaritidurnya,sadarkanorang darisikap fatalismenghadapimusibah.Sudahsana,belajaryang bener,santri kalaukerjaannyamainPSterusyakayakkamuinijadinya.Ilmunenggedabus, pangertenembladhus. Belajarsanabagaimanamengaturbantuanyang tepat gunadan tepatsasaran,janganhanyakitabkuningkaupelajari,kitabputihpun harus kaupelajari,danjanganlupasekarangbanyakkitabdigitalyangbisa dipelajari.

Sambilmenggerakkantangannyamenyuruhaku pergi, MbahMaridjanmerogoh sakunya,dikeluarkannyaselembarduit50ribu.

Inihanyalahlembaran50ribuanLe,kuserahkanpadamu.Duitiniakanbenar2 jadimilikmukalaukamumemberikannyakepadayangmembutuhkan,banyak itusepanjangkakiMerapi.”

Dilemparkannyaduit itukepadaku,akumengambilnyasambilbingung memikirkanapa maksudkata2MbahMaridjanyangterakhirtadi.

[caption id="attachment_153163" align="aligncenter" width="600" caption="Selamat jalan mbah"]

13254185151480125623
13254185151480125623
[/caption] Sumber foto : Inilah.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun