Mohon tunggu...
Sahabat Nuklir
Sahabat Nuklir Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

1. Berita layak diketahui orang banyak.\r\n2. Terimakasih bagi orang orang yang telah membantu saya menjawab setiap pertanyaan para pengunjung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Lebih Pintar dari Ukraina dan Dapat Disetarakan dengan Jepang dalam Teknologi Nuklir

11 Februari 2014   23:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam para pembaca, maaf akhir akhir ini saya jarang posting dikarenakan mencari materi yang bagus untuk di buat sebuah postingan. Baiklah kita langsung saja ke inti dari topic pembicaraan.

Disini saya membuat judul yaitu Indonesia lebih pintar dari Ukraina dan Jepang dalam Teknologi Nuklir. Kenapa seperti itu? Ya sudah jelas sekali bahwa kita jauh lebih unggul dalam bidang Teknologi Nuklir dibandingkan dengan ukraina dan bisa disetarakan dengan Jepang  karena kita lebih “mampu” menjaga reaktor reaktor nuklir dibandingkan mereka.

Kenapa begitu? Buktinya Indonesia telah membangun 3 buah reaktor yang digunakan untuk penelitian, produksi isotop, produksi listrik, dan pengujian material, intinya itu sebuah reaktor itu “multi talent” yang umumnya memiliki tingkat perawatan dan penjagaan yang lebih susah dibandingkan dengan reaktor yang hanya untuk memproduksi tenaga listrik saja.

Maksudnya? Begini pertama perbandingan Indonesia dan Ukraina. Kecelakaan di Chernobyl, Ukraina itu disebabkan pekerja yang teledor yang berani mengutak atik reaktor penelitian dan riset tanpa tau apa nanti efeknya dan akhirnya mengakibatkan ledakan yang sampai sekarang masih berbekas baik runtuhan maupun tingkat radiasi yang sangat tinggi di tempat itu sejak tahun 1986. Sedangkan Indonesia yang sudah memiliki Reaktor penelitian dan riset itu sejak tahun 1964 di bandung tidak memiliki kendala yang bisa membahayakan manusia dan bahkan belum “meledak” sekalipun hingga saat ini.

Itu tadi yang pertama, sekarang yang kedua yaitu Indonesia bisa disetarakan dengan Jepang. Mengapa? Saat kecelakaan di Fukushima, Jepang mengalami ledakan dikarenakan Gempa berkekuatan 7,6 SR dan berjarak 100km dari Onna-gawa yang memiliki 4 buah Reaktor Nuklir, Bahkan setelah mengalami gempa disana berhasil membuat beberapa kerusakan dan bahkan produksi ikan dari Jepang sempat diberhentikan dan diberlakukan inspeksi jika produksi ikan dari Jepang akan dikirim ke Indonesia serta berhasil membuat geger orang orang yang tidak memiliki cukup ilmu tentang Nuklir.

Sedangkan di Indonesia tepatnya di Yogyakarta 6,2 SR yang memiliki jarak relative lebih dekat daripada yang ada di Jepang. Ya walau secara jumlah kekuatan Gempa masih lebih menang Jepang  tapi justru itu berarti kita juga bisa mengungguli Jepang dalam bidang Teknologi Nuklir Khususnya pemeliharaan dan penjagaan agar tidak rusak karena kalau rusak orang orang Indonesia itu pasti akan menghujat Nuklir karna mereka belum memiliki cukup ilmu tentang nuklir dan hanya berfikir “negative” saja bahkan kebanyakan merasa “lebih pintar” dari orang yang sesungguhnya lebih banyak belajar dan pengalaman tentang Nuklir itu sendiri.

Apa informasi yang dapat diambil disini adalah bahwa Reaktor Penelitian dan Riset itu lebih susah dibandingkan dengan Reaktor untuk memproduksi tenaga listrik dalam bidang pengadaan, pemeliharaan, dan juga perawatannya tapi mengapa kita memiliki Reaktor penelitian dan Riset tapi tidak memiliki Reaktor penghasil tenaga listrik yang jelas lebih mudah pengadaan, pemeliharaan, dan juga perawatannya?

Itu pastinya terserah anda dan kami dalam membuat reaktor juga harus meminta izin kepada warga yang nantinya tempat disekitarnya dibangun sebuah reaktor untuk tenaga listrik. WHY NOT? :D Sekian dari saya dan terimakasih. Sekiranya anda memberikan komentar yang berbobot dan yan pasti tidak mengandung SARA dalam berkomentar. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun