Satu tahun belakangan ini santer terdengan pergantian pucuk pimpinan Tentara Nasional Indonesia bergulir kencang. Â Sebelumnya terdapat 2 nama yang digadang-gadang menjadi penerus Marsekal TNI Dr. (H.C.) Dato Paduka Seri Hadi Tjahjanto, S.I.P. AO, yakni Jenderal TNI Andika Perkasa, yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Namun pagi hari tadi isu tersebut berakhir sudah dengan penunjukan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI yang baru menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan segera memasuki masa pensiunnya.
Bukan tanpa alasan Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihannya kepada Jenderal Andika untuk menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, berikut 7 fakta yang tidak lepas dari keterpilihan Jenderal Andika pantas menjadi Panglima TNI:
1. Garuda Shield
Garuda Shield adalah latihan bersama antara militer Indonesia dan Militer Amerika serikat yang diprakarsai oleh Matra Darat yang dilaksanakan di tiga wilayah yang menjadi tempat latihan, yaitu Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan, dan Makalisung di Manado.
Latihan gabungan yang bertajuk  Garuda Shield XV yang digelar pada 1-14 Agustus 2021 tersebut menjadi catatan tersendiri, dimana latihan gabungan tersebut menurunkan  dua kekuatan armada tempur yang sangat besar dan menjadi sejarah latihan terbesar kedua negara itu.
Setidaknya kerjasama tersebut menjadi sebuah point penting bagi Presiden Joko Widodo untuk tidak ragu akan kapasitas Jenderal Andika Perkasa memimpin kekuatan TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa, baik dari segi diplomatik maupun  strategi tempur yang dimiliki oleh Jenderal Andika.
2 Latar Belakang Pendidikan
Kapasitas  Jenderal Andika yang mumpuni berbekal pendidikan internasional  pernah ditempuhnya selama berkarir di militer yakni 'The Military College of Vermont, Norwich University (Northfield, Vermont, Amerika Serikat), National War College, National Defense University (Washington D.C., Amerika Serikat) dan The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, Universitas George Washington (Washington D.C., AS). Pendidikan berbasis militer di luar negeri tersebut menunjukkan kelebihan Jenderal Andika dalam memetakan permasalahan dan strategi internasional.
3. Sosok yang Humanis