Memang masih ada Ansu Fati disana, yang digadang-gadang menjadi pengganti Lionel Messi, namun kehadirannya belum cukup memberikan efek magis di Katalan, masih terlalu hiua  dan belum mampu menyaingi kebintangan "si Kutu".
Barcelona beberapa tahun ke belakang sudah kehilangan ciri khas ala La Masianya sejak bangku kepelatihan ditinggal Pep Guardiola, Cules pun seperti selalu dihantui De Javu kesuksesan Barcelona era Pep dan berharap banyak kepada pelatih-pelatih selanjutnya. Tapi hanya Luis Enrique yang sedikit sukses mengobati rasa lapar Barcelona dengan Trebel Winnernya bersama MSN.
Berakhirnya kontrak Messi di Barcelona akan menjadi sebuah kehilangan besar bagi para Cules yang sebelumnya sempat beberapa kali heboh akibat rencana hengkangnya sang Dewa Catalan tersebut. Namun Barcelona adalah sebuah klub besar yang tidak menggantungkan nasibnya pada satu sosok.
Akankah produk-produk dari La Masia masih terus berjaya untuk masuk ke Tim Utama Barcelona dan menjadi juara di Camp Nou atau hanya menjadi produk dagang dari Barcelona?Â
Barca adalah Mes Que Un Club sesuai tagline mereka lebih dari sebuah klub, dan Messi hanyalah satu baut dalam komponen utamanya yang masih bisa diganti dengan talenta baru. Meskipun magisnya  tak seindah Messi tentunya.Â
Sebagai Cules sejati penulispun akan selalu menjadi Cules,  terlalu Culas jika kepergian Messi menjadi akhir dari fanatisme Barca  ada atau tidak adanya Messi disana. ini adalah ujian sesungguhnya bagi para Cules, ucap seniorku  yang juga menjadi Fans berat Barcelona!
Es Messi Que Un Club? tentu tidak !, Â Barca Es Mes Que Un Club !Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H