Mohon tunggu...
Jingga Senja
Jingga Senja Mohon Tunggu... -

undescription

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Dufan, Sea World, Atlantis Water Adventure, Dan Pasar Seni Juga Ada Di Ancol

7 Desember 2010   12:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:56 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Melepas kepenatan dari padatnya rutinitas memang sangat diperlukan mengingat pikiran perlu di refresh agar produktifitas dan kreatifitas tetap bersarang. Bila Anda ingin menyegarkan pikiran sejenak, Anda dapat pergi ke tempat wisata yang terletak di tengah Ibu Kota DKI Jakarta, yakni Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) yang sejak tahun 2006 berganti nama menjadi Jakarta Bay City. Anda tidak perlu pergi jauh untuk sekedar berekreasi bersama keluarga atau orang terkasih. Letaknya yang strategis di jantung kota membuat tempat rekreasi dan resor terluas di Indonesia ini mudah untuk di akses baik melalui jalan tol, trans jakarta, maupun kereta api.

Kawasan wisata terpadu provinsi DKI Jakarta telah dibangun sejak tahun 1966. Saat ini Ancol sudah banyak mengalami perubahan dan perkembangan. Wahana permainan dan hiburan yang disuguhkan pun semakin bervariasi, lebih menantang, dan mengikuti arus teknologi. Pantas saja jumlah wisatawan yang berkunjung baik domestik maupun asing terus bertambah setiap tahunnya.

Ancol menjadi tempat wisata yang banyak diimpikan oleh para anggota keluarga. Pasalnya hiburan disana memang bervariasi, mulai dari permainan untuk anak-anak dan dewasa, hingga pertunjukkan yang dapat dinikmati segala usia dan kalangan. Sehingga Ancol menjadi tempat yang pas untuk agenda liburan Anda dan keluarga.

Berbagai jenis hiburan bisa anda temukan di Jakarta Bay City. Jika ingin berfantasi ria keliling dunia, yakni Asia, Amerika, Eropa, Belanda, Yunani maupun Indonesia, Anda bisa langsung masuk ke area wahana permainan Dunia Fantasi (Dufan), di sana Anda akan disambut oleh badut dufan yang menjadi maskot dufan. Sementara anak-anak bermain di area permainan, para Bapak bisa menghibur diri dengan bermain Golf di Padang Golf Ancol. Setelah itu Anda bisa pergi ke Pantai Festival Ancol untuk mendapatkan suasana kesegaran pantai atau mungkin mampir ke Pasar Seni untuk melihat berbagai karya seni dari para seniman Indonesia dan membeli beberapa cinderamata khas bangsa.

Banyaknya wahana dan fasilitas yang diberikan Ancol mungkin tidak memungkinkan kita untuk dapat menikmati seluruhnya dalam satu hari. Anda dan keluarga dapat rehat sejenak dan menghabiskan malam di Hotel Raddin atau Hotel Mercure sembari melihat keindahan Kota Jakarta di malam hari. Keesokkan harinya Anda dapat kembali melanjutkan petualangan di Ancol. Anda dapat pergi ke Antlantis Water Adventure untuk berwisata air, disana tersedia 8 kolam utama diantaranya Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy Pool. Namun, jika ingin mengenalkan aneka satwa dengan berbagai atraksi kepada anak-anak, Anda dapat langsung ke Gelanggang Samudra, lalupergi ke Sea World untuk melihat berbagai jenis ikan dengan nuansa seperti di bawah laut.

Para wisatawan yang ingin lebih lama memanjakan diri atau mengadakan kegiatan bisnis sambil berlibur, dapat menyewa cottages dengan berbagai fasilitas dan hiburan yang berkualitas. Bagi yang ingin menikmati penginapan di tepi pantai mungkin Putri Duyung Cottages yang bergaya unik dengan dengan 133 kamar cocok untuk Anda. Fasilitas yang ditawarkan pun banyak, seperti ruang serba guna, ruang rapat, dan lokasi pesta pantai. Bagi Kalangan menengah ke atas dapat menyewa cottages di Pulau Bidadari. Pulau Bidadari menawarkan anda sebuah atraksi unik yakni berenang bersama lumba-lumba. Jadi, sangat cocok bagi Anda yang ingin liburannya terkesan unik dan luar biasa.

Berwisata ke Jakarta Bay City memang tidak cukup jika hanya satu kali datang. Kita bisa datang kembali saat libur akhir tahun, libur hari raya, atau akhir pekan untuk menikmati tempat hiburan yang belum disinggahi. Mungkin untuk sekedar bermain dan menikmati keindahan pantai dan taman, seperti Pantai Carnaval dan Beach Pool, atau bermain ski air, wind surfing, diving, dan sailing di Marina Ancol.

Jakarta Bay City dapat mewujudkan impian seluruh keluarga Indonesia untuk dapat menikmati liburan yang tidak kalah menyenangkan dengan berlibur di luar negeri. Pasalnya, aneka wahana, hiburan, atraksi, dan teknologi yang ada di Ancol tidak kalah hebat dengan tempat hiburan di Negara Asia lainnya, seperti Disney Land di Tokyo dan Universal Studio di Singapura. Ancol juga merupakan salah satu dari 10 kawasan wisata Indonesia yang terkenal di Dunia, bersama Pulau Komodo, Kuta Bali, Bunaken, Tangkuban Perahu, dan yang lainnya. Berwisata yang menyenangkan bersama keluarga ternyata dapat kita peroleh di negara sendiri, dan kita patut bangga akan hal ini.

Berbicara tentang kebanggaan akan suatu bangsa berarti berbicara tentang nasionalisme. Rasa bangga bahwa Indonesia memiliki tempat wisata yang tidak kalah dengan tempat wisata asing merupakan salah satu bentuk nasionalisme. Ancol dapat turut berperan serta dalam menanamkan nilai nasionalisme bagi para wisatawan domestiknya. Menurut saya, rasa nasionalisme itu akan dapat terasa ketika berada di pasar seni. Pasar seni dengan berbagai acara yang diadakannya dapat menjadi jalan untuk menunjukkan kepada wisatawan asing bahwa produk Bangsa Indonesia juga dapat diterima dunia.

Berjalan di Pasar Seni memang sangat mengasyikan bagi para pecinta seni, akan tetapi akan menjadi hal yang membosankan bagi mereka lebih menyenangi permainan. Mungkin hal ini yang menyebabkan Pasar Seni kalah pamor dengan wahana lain seperti Dufan, Sea World, dan Atlantis Water Adventure, karena hanya segelintir dari pengunjung yang termasuk golongan penikmat seni. Ketika berkunjung ke Pasar Seni, saya melihat turis asing lebih antusias dibandingkan wisatawan domestik. Apakah mungkin mereka yang lebih merasa bangga akan karya seni anak bangsa dan produk Bangsa Indonesia dibandingkan dengan warganya sendiri? Entahlah, mungkin juga memang rasa nasionalisme pada individu warga Indonesia sudah mulai terkikis akibat globalisasi.

Saya ingin sedikit berbicara tentang globalisasi yang terkadang dapat berdampak positif namun terkadang dapat pula berdampak negatif jika mental bangsa belum siap untuk menerimanya. Jika pengaruh asing masuk, bangsa yang belum mempersiapkan mental mungkin akan terbawa arus negatif, akibatnya dapat menghilangkan jati diri bangsa dan rasa nasionalisme warganya. Saya rasa arus globalisasi saat ini memang sedang mengalir dalam tubuh Bangsa Indonesia. Maka, saringan sangat dibutuhkan untuk memfilterarus negatif globalisasi agar tidak mengalir di hulu bangsa. Akan tetapi, tidak hanya saringan yang kita butuhkan, sebuah bendungan pun diperlukan agar arus negatif yang lolos dari saringan dapat terbendung dan tidak masuk ke hilir bangsa.

Saringan dan Bendungan hanya sebagai analogi untuk pencegahan dan penanganan. Mencegah agar jati diri dan nasionalisme bangsa tidak tercemar, dan menanganihal-hal yang telah mencemari jati diri dan nasionalisme bangsa. Sebenarnya banyak cara untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Mengingat Ancol merupakan salah satu aset bangsa dan telah menorehkan berbagai prestasi baik dibidang pemasaran, pelayanan, maupun lingkungan, maka Ancol dapat menjadi salah satu tempat wisata yang potesial untuk menggaungkan nasionalisme bangsa.

Memaknai nasionalisme melalui tempat wisata berarti manifestasi kesadaran nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi tempat wisata tersebut untuk dapat menjadi yang terhormat di mata negara lain tanpa harus mengurangi rasa hormat bangsa sendiri terhadap bangsa lain. Ancol tidak hanya memiliki Dufan saja atau Sea World dan Atlantis Water Adventure saja, atau juga hanya Pantai Ancol saja, akan tetapi Ancol memiliki kesemua itu dan juga Pasar Seni yang sering ”terlupakan”. Menurut saya, pengembangan, pengawasan, pemberdayaan Pasar Seni yang berkelanjutan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan PT Taman Impian Jaya Ancol Tbk. dan Bangsa Indonesia sebagai salah satu cara mewujudkan kesadaran nasional. Hingga akhirnya Ancol dapat menjadi sentra wisata Asia Pasifik dengan tanpa melupakan jati diri bangsanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun