Mohon tunggu...
Rodiv Bosid
Rodiv Bosid Mohon Tunggu... -

Terus belajar, membaca, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Mahasiswa dan Dosen di Indonesia Belum Sesuai Harapan

28 Januari 2011   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:06 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Melihat perkembangan IPTEK di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Hal itu mungkin terjadi karena sistem pendidikan di Indonesia belum tepat dan belum ada kerjasama yang sesuai dari berbagai pihak terkait.
Yang paling menentukan dan menjadi acuan bagi sebuah bangsa yakni pendidikan tingginya (perguruan tinggi). Jika dilihat dari mutu dan fasilitasnya PT di Indonesia sebetulnya tak kalah dengan PT di luar negeri. Minat  dan bakat dari mahasiswa Indonesia sebetulnya sudah ada. Tetapi mengapa perkembangannya belum bisa disejajarkan dengan negara-negara lain seperti Australia dan Singapura?
Ada banyak kendala mengapa hal tersebut bisa terjadi, diantaranya mahasiswa di Indonesia sebagian besar terlalu lama lulus. Seharusnya 4 tahun tetapi terkadang sampai 4 tahun lebih bahkan 7 tahun. Hal itu bukan saja karena mahasiswanya sendiri yang malas tetapi juga karena mereka itu dipersulit oleh dosen pembimbing dalam menyelesaikan skripsi ataupun tugas akhir. Sehingga mahasiswa banyak yang putus asa dengan hal tersebut.
Di luar negeri seperti di Australia, rata-rata mahasiswa lulus hanya dalam waktu 3 tahun. Sehingga benar-benar fresh graduate yang dihasilkan.
Selain itu cara dosen PT di Indonesia dalam memberikan kuliah juga belum sesuai yang diharapkan. Aturannya dosen itu mengembangkan ilmu dan teori yang sudah ada agar dari generasi ke generasi mahasiswa semakin berkembang bukannya konstan, tetap bertahan pada teori yang sudah ada. Itulah realita yang terjadi di Indonesia sekarang ini.
Jika ada mahasiswa baru (junior) yang bertanya pada seniornya mengenai suatu mata kuliah, biasanya apa yang disampaikan oleh senior itu pasti akan sama persis dialami oleh junior itu nantinya. Contohnya seorang junior bertanya pada senior mengenai laporan ataupun tugas yang diberikan oleh dosen biasanya tugas tersebut sama persis dengan tahun sebelumnya sehingga junior tak mau repot-repot berpikir, "kan sudah ada copy-annya". Tradisi copy-paste di kalangan PT masih akan terus berjalan jika metode penyajian Ddosen masih saja sama.
Kemudian plagiatisme dalam dunia kuliah juga semakin menjadi tradisi. Entah itu dari mahasiswa maupun dosen. Pernah ada kasus di sebuah PTN di Indonesia, seorang doktor ketahuan memplagiat penelitian orang lain demi meraih gelar profesor, dan setelah ketahuan akhirnya gelar profesornya pun dicabut. Apakah itu cerminan pendidikan di Indonesia saat ini.
Kita berharap ada pembenahan yang signifikan dari pemerintah. Selain itu kerjasama dari berbagai pihak juga sangat dibutuhkan agar tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia sesuai pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

http://rodivbosid.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun