akhir-akhir ini berita tentang mundurnya risma walikota surabaya adalah hal yang sangat menarik,, kenapa? karena bu risma ini walikota yang diusung oleh pdip yang mana memiliki tren bagus dalam survey beberapa lembaga survey di negara ini.
banyak media yang memberitakan isu mundurnya risma ini karena konflik dengan pdip dalam pemilihan wakil walikota surabaya pengganti Bambang dh yang mengundurkan diri menjadi wakil walkot karena menyalonkan menjadi calon gubernur jawa timur. setelah saya melihat beberapa media cetak, televisi dan online saya berpendapat bahwa bu Risma adalah orang yang bersih, jujur, namun tidak terlalu mengetahui politik, kenapa saya berkata demikian? saya ingat beberapa cuplikan di media yang mana bu risma bilang bahwa beliau mempermasalahkan pemilihan wakil walikota surabaya. ok kita garis bawahi lagi bahwa yang dipermasalahkan bu risma adalah pemilihan wakil walikota surabaya yaitu keabsahan tanda tangan panlih ( panitia pemilih ) yang diduga palsu tersebut.
sekarang jika kita bahas tentang pemalsuan ranahnya masuk sebagai ranah hukum, seharusnya jika keabsahan tandatangan panlih yang dipersoalkan bu risma seharusnya bu risma menggugatnya ke PTUN bukan malah menemui anggota dewan yang notabene lebih mengurusi ranah politik, karena kurang tahunya bu risma tentang politik inilah menjadikan beliau di manfaatkan beberapa pihak DPR di senayan. setelah itu anggota DPR mencoba mempertemukan mendagri. gubernur jatim dan bu risma. dan bu risma tidak bisa hadir, dan hanya ada pertemuan yang hanya selama 15 menit yang membuat keputusan bagwa kasus risma ini di tangani aleh anggota DPRD surabaya. hati-hati yah bu jangan sampai dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mari pimpin kota surabaya tercinta dengan hati nurani anda
salam damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H