Mohon tunggu...
Rizki Venti Nia
Rizki Venti Nia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

suka dengan hal-hal yang berkitan dengan seni, pendidikan, politik dan kemanusiaan. Alhamdulillah, sedang melanjutkan S1 di satu-satunya kampus negeri di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guruku Laksana Hitler

25 Juni 2014   15:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:03 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tahukah engkau

Wibawamu bagaikan sinar diantara bayang

Layaknya bintang pada sang malam

Menghadirkan suasana baru dalam kehidupan

Tak terbantahkan kharismamu laksana singa jantan

Bersiap menikam mangsa

Tanpa pandang bulu

Tak peduli kau punya kuasa ataupun tidak

Kesewenangan kekuasaan

Tampak abadi dalam dirimu

Kau pendidik buka politikus

Jangan menatapku seperti musuh

Kau tunjukan itu dengan kata

Laksana pribadi dalam rumah kaca

Memantulkan apa yang kau rasa

Pada lingkungan pesona

Maling teriak polisi

Itulah cerminan dirimu

Kau sendiri yang berjanji kau juga yang melanggar

Peraturan hanyalah tulisan tak bernyawa

Begitu kuat nadamu hingga semua tahu

Tegurlah aku diluar forum

Jangan buka pribadiku untuk umum

Aku mohon padamu

Kekuasaan

Membuat kau buta

Membuat kau lupa

Membuat kau terlena

Ohh guruku yang tampan

Caramu tak patut ditiru

Sikapmu tak setampan rupamu

Sungguh aku kecewa hari ini

Angin kan tetap berhembus

Membawa kecewa yang ku dera

Masihkah kau sadar ?

Bahwa aku wanita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun