Mohon tunggu...
Rizka Sungkar
Rizka Sungkar Mohon Tunggu... -

education consultant, teacher, workbook designer.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Knowledge Based Entrepreneur

18 November 2009   09:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:17 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bekerja sama dengan Sinergi Big, Kamar Dagang dan Industri RI (Kadinda), dan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menyelenggarakan seminar kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Training of Trainer (TOT) untuk Dosen,yang berjudul “Knowledge Based Entrepreneur”. Diselenggarakan di gedung JICA FPMIPA UPI Jl.Setyabudi 229 Bandung.        

Seminar yang berlangsung dari pk 08.00 – 17.00 WIB ini, dihadiri oleh 213 mahasiswa dan 45 dosen dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan TinggiSwasta (PTS) se-Jawa Barat. Hal ini disampaikan oleh Bpk.Drs Jajang Mahri M.Si selaku ketua pelaksana seminar. Sementara itu pihak Kadinda diwakili oleh Bpk. Hanindito dalam sambutannya menyampaikan langkah-langkah menjadi pengusaha, “five steps to be entrepreneur”. Beliau mengatakan bahwa jika kita ingin menjadi entrepreneur langkah awal yang harus kita lakukan adalah Dreaming, bermimpi. Mimpilah setinggi mungkin dan sejauh mungkin. Setelah itu dibutuhkan Creative Thinking. Pemikiran yang kreatif sangat menunjang dalam mewujudkan mimpi. Sebuah mimpi tanpa adanya pemikiran yang kreatif hanya menjadi khayalan semata. Ketika mimpi dan pemikiran kreatif itu telah ada, langkah selanjutnya adalah Push The Pedal. Ibarat mengayuh sepeda, kita sudah mulai berjalan. Perlahan dan mulailah Speaching Up. Tancap gas, dan mulailah menunjukkan diri kita. Sehingga kita berjalan dengan penuh percaya diri. Dan langkah terakhir yang perlu diperhatikan adalah Looking Up. Lihat tujuan diatas yang akan dicapai. Guna semua yang kita lakukan tetap berjalan dengan orientasi awal.      
Selanjutnya acara diteruskan dengan presentasi pertama oleh Andrie Wicaksono, seorang pengusaha yang bergerak di bidang desain, sesuai dengan latar belakang pendidikannya S1 jurusan Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau menjalani usaha desain mesin ATM. Ini menjadi bidang kerja pertama di Indonesia. Membuat mesin ATM, uang tunai dan non tunai, mesin penjual, kios pembayaran elektronik. Saat ini Pria kelahiran Lhoksumawe, 20 Juni 1971 menjabat sebagai founder/CEO, PT. Tricahya Inti Cipta (TRITEK). Dalam presentasinya beliau menyampaikan tentang tiga besar pemicu perubahan, yang merupakan pemicu bagaimana beliau dapat menjalankan usahanya. Yang pertama adalah abundance (kelimpahan), artinya segala sesuatu didunia ini melimpah ruah. Banyak hal yang dapat kita lakukan.dari sisi mana pun.dari bidang apapun. Kedua, Asia. Ketiga, Automation (otomatisasi). Peran yang bisa menguntungkan praktek industri dan merugikan pekerja, Karena mereka dengan mudah dapat tergantikan dengan mesin. Dalam menjalankan usahanya, awal-awal beliau hanya berhubungan melalui dunia maya, baik sms,email,dsb. Jaringannya sampai mendunia, dan itu semua dilakukan tanpa tatap muka. Hingga beliau berpendapat “The world is flat”. Semua dapat dilakukan melalui media telekomunikasi yang semakin lama semakin canggih dan berkembang.      
Presentasi kedua, dilanjutkan oleh Gigih Budi Abadi. Seorang pekerja kreatif di pasar dunia, sebagai online freelance designer. Laki-laki lulusan Universitas Gajah Mada jurusan Arsitektur ini mengawali karirnya dari tahun 1992-1994 sebagai staff,Studio Pariwisata (Stuppa) Yogyakarta. Tahun 1994 beliau memulai usahanya yaitu kaos Dagadu-Djokdja, sebagai manajer kreatif. Tahun 1998-2000 art director, DY&R (Advertising), Jakarta. Tahun 2001 beliau menjadi art & web designer, Astagraphia IT, Jakarta. Dan di tahun 2006 memulai merambah internasional, beliau freelance designer, rockand Roll Agency, di Belgia. Tahun 2008 sampai saat ini, tetap freelance designer. Tetapi di UltraVivid, Belgia dan ZDdynamic, Australia. Beliau memberikan kiat-kiat sukses jika kita ingin bekerja sebagai online freelancer. Yang pertama, tampilkan hanya karya – karya terbaik pada websitw portofolio kita. Kedua, memahami budaya kerja klien yang serba ingin cepat sekaligus professional. Ketiga, menjaga kualitas pekerjaaan. Keempat, memanage dengan baik.kelima, mengirim hasil pekerjaan tepat waktu. keenam, menjaga kemudahan klien menghubungi kita. Dan yang paling penting menjaga hubungan dengan klien bukan hanya urusan pekerjaan tetapi juga huma relationship. Ide bisnis freelancer pun luas. Menjadi penulis blog/artikel dalam bahasa inggris. Menjual karya seni, fotografi, serta game karya kita sendiri, dan menjadikannya pasiv income, menjadi penerjemah bahasa Indonesia, Inggris atau bahkan Sunda, dan menjadi T-shirt Designer. Kata terkhir yang diucapkan beliau diakhir presentasinya, “Mulailah sekarang juga!! Usia Muda Usia Berkarya, Jadilah Wirausahawan Muda “.      
Presentasi dari dua pengusaha tersebut sangat menarik. Kalau tadi yang presentasi adalah bapak – bapak pengusaha, maka pada presentasi ketiga, yang tampil kedepan adalah wanita anggun bernama Nancy Magried. Wanita lulusan Universitas Padjajaran jurusan Public Relation bersama 2 rekannya lulusan arsitektur ITB dan lulusan matematika ITB, membentuk sebuah PT yang bernama pixel people project. Usaha yang dijalaninya yaitu “Batik Fraktal”, yaitu batik yang desain motif-motifnya diterjemahkan dari rumus matematika. Dan untuk melakukan hal tersebu mereka sekaligus membuat softwarenya, yaitu Jbatik, Software yang dapat menerjemahkan rumus matematika tersebut menjadi motif batik yang cantik. motif-motif yang telah didesign, kemudian diprint ke kain, lalu mulailah proses pembatikan. Dilakukan tetap secara tradisional. Produk yang dihasilkannya tidak hanya kain, tetapi ada sepatu, furniture,dsb. hal ini merupakan inovasi yang luar biasa. Nancy mengatakan bahwa modal dia dan kawan-kawan dalam menjalani usahanya adalah pengetahuannya. Mereka bermain diantara otak kiri (logic, mathematic, business) dan otak kanan (art, design). Diawal presentasinya beliau mengatakan bahwa, tidak ada yang memaksa bahwa kita harus menjadi entrepreneur. Tidak ada yang salah, jika kita menjadi seorang pegawai, doctor, arsitek,dsb. Tidak ada yang salah. Yang terpenting adalah kita mencintai pekerjaan kita.      
So buat temen-temen semua…carilah pekerjaan yang bener-bener kalian SENANGI..dan tentunya yang dapat menjadi manfaat untuk orang lain..;).GOOD LUCK N KEEP SUCCESS..!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun