Mohon tunggu...
Jayamahe
Jayamahe Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Francoeur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komunikasi Politik Anas Urbaningrum

10 Maret 2013   19:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:01 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik



Rangkaian skenario terhadap status tersangka Anas Urbaningrum terhadap kasus Hambalang pada konferensi pers Juru bicara KPK Johan Budi pada tanggal 22 Febuari 2013 telah disadari oleh Anas Urbaningrum pada saat adanya pernyataan SBY “agar AU lebih berkonsentrasi pada kasus hukum yang dihadapinya di KPK” ,dalam konferensi persnya pada tanggal 23 Febuari Anas mengakui dan menyadari terhadap kondisi politiknya sebagai kader pada partai Demokrat sangatlah tidak mudah, ia menyatakan terlahir sebagai bayi yang tidak diharapkan dalam kongres partai demokrat khususnya sejak dia terpilih sebagai ketua umum partai Demokrat , sejak menjadikader partai Demokrat Anas juga telah menyadari bahwa dalam dunia politik akan ada situasi yang keras dan beratterhadap konsekuensidan resiko yang ada, khususnya dalam sistem politik demokrasi di Indonesia dan Dalam budaya Partai Demokrat yang masih muda , selanjutnya Anas pun mengucapkan terima kasih kepada DPD, Dewan pembina , kehormatan dan seluruh Anggota Partai Demokrat. Anas Urbaningrum menegaskan (meminta dukungannya kepada seluruh kader demokrat) terhadap Ketulusan persahabatan dan persaudaraan terhadap seluruh kader partai Demokrat diseluruh Indonesia terhadap Kasus dan proses hukum yang akan berlangsung , tanggapan terhadap ketum selanjutnya agar ketum yang baru diharapkan lebih baik ,Tanggapan Anas Urbaningrum terhadap Penyimpulan masyaraakat pesimis terhadap kasus dan karir politik AU terhadap masa depannya, “ini hanyalah halaman utama dan langkah utama dalam dirinya yang mengawalih keinginannya dan ikhtianya untuk memperbaruhi masa depan Indonesia yang lebih baik , Anas Urbaningrum menyatakan akan masih banyak buku yang akan dibaca dalam perspektif kemaslahatan bagi masyarakat, yang mempunyai maksud bahwa masih ada jalan panjang dalam karir politiknya untuk memperbaruhi masa depan politik Indonesia dan bagi kemaslahatan masyarakat.

Pemberitaan tentang Anas Urbanibgrum tentunya tidak lepas dari sorotan masyarakat dikarenakan pemberitaan yang terus menerus pada media khususnya televisi , karena pernyataan AU dalam konferensi pers terhadap status tersangka pada kasus yang dihadapinya membangun banyak opini masyarakat, hal tersebut juga secara tidak langsung menjadi sebuah berita yang besar bila dipandang sebagai Tie in Publicity pada media atau sebuah publisitas terhadap sebuah peristiwa besar yang akan terus menerus ditayangkan di televisi, karena menyangkut masalah keadilan dan juga penegakan hukum, sejalan dengan penyimpulan media terhadap pernyataan AU dan pemberitaan yang berjalan, hal tersebut juga akan menciptakan banyak simpati masyarakat terhadap Anas Urbaningrum sebagai efek secara langsung atau directly effect , terlepas dari kebenaran terhadap keterlibatan Anas Urbaningrum dalam kasus Pembangunan Sportcenter Hambalang dan penyalagunan Pasal 12 Huruf a atau b atau Pasal 11 Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 atau UU No 20/2010 tentang tindak pidana korupsi yang dituduhkan KPK semoga saja pernyataan yang dibangun oleh AU bukanlah sebuah langkah politiknya sebagaimana teori komunikasi politik yang bertujuan mencari kekuasaan yang disertai kesengajaan dalam membangun opini publik dengan penonjolan isu yang sengaja dia bangun tentang keadaannya saat itu atau dapat disebut subsequent effect , yaitu opini yang telah berubah dari opini murni yang disesuaikan dengan keadaannya sebagai tersangka, yang sangat menguntungkan bagi Anas Urbaningrum dan semoga saja penegakan Hukum yang berlangsung tetap berjalan dengan adil dan tidak terpengaruh oleh publisitas dan pemberitaan yang berjalan pada media, agar uang negara yang dirugikan dalam kasus korupsi pembangunan komplek olaraga Hambalang dapat tetap diselamatan secara keseluruhan dan bukti – bukti yang ada dapat mendukung proses Hukum yang bersih.Semoga saja banyaknya peristiwa politik yang ada di Indonesia saat ini dapat semakin mendorongterbentuk sistem politik dan pemerintahan yang lebih baik dan bebas KKN serta Media masa dalam bentuk pers ataupun jurnalisme dapat lebih cermat memilih dan memberikan tayangan kepada masyarakat dan tidak ditumpangi kepentingan agenda setting , seperti yang pernah dikemukakan oleh Maxwell McCombs dan Donald Shaw tentang adanya pembuatan kesengajaan penonjolan isu – isu tertentu , yang diulang – ulang atau biasa disebut agenda setting ( seperti yang terjadi pada penekanan terhadap kasus AU saat ini ) yang bertujuan mengbaikan isu – isu penting lainnya ataupun bukan menjadi sebuah bentuk propaganda politik yang dibentuk pemilik media maupun sumber berita karena dewasa ini peran media dan politik di Indonesia semakin berkaitan .



Putra, Dedi Kurnia Syah, MEDIA DAN POLITIK; Menemukan Relasi antara Dimensi Simbiosis – Mutualisme Media dan Politik.Yogyakarta:Graha Ilmu,2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun