Mahasiswa FKM UHO diwajibkan mengikuti PKM dan menyetorkan proposal Kreativitas Mahasiswa untuk mengurus beasiswa PPA dan BBP. Sehingga setiap mahasiswa yang akan mengurus beasiswa tersebut sedang sibuk mengurus proposal PKM tersebut.
Banyak mahasiswa dari fakultas lain yang juga mengikuti PKM tersebut. Namun dari fakultas kesmas sendiri sangat antusias mengikuti PKM ini baik untuk pengurusan beasiswa maupun tidak. Namun, dari 5 mahasiswa yang saya tanyai mengenai alasan mereka mengikuti PKM tersebut, jawabannya kebanyakan karena alasan ingin mengurus beasiswa.
5 mahasiswa tersebut yaitu Risak Rinaldi, Suhartin Haringi, Elva Pristiani, Anhar dan Puput Prasetiawan. Alasan dari salah atu dari kelima mahasiswa tersebut, yaitu Suhartin Haringi atau biasa disebut Thyni ini yaitu ia mengikuti PKM ini karena hanya ingin mengurus beasiswa, ia tidak peduli apakah Proposal PKM-nya diterima atau tidak, karena yang ia inginkan hanyalah agar dapat mengurus beasiswa, sehingga salah satu persyaratannya terpenuhi.
Alasan dari thyni tidak jauh berbeda dengan jawaban dari ke-4 mahasiswa yang lainnya. Terkecuali Anhar, ia mengatakan bahwa “selain karena diwajibkan bagi pengurus beasiswa ataupun penerima beasiswa, ia juga berharap bahwa proposal PKM yang telah ia buat bersama kelompoknya dapat diterima oleh dikti”.
Kesibukan mahasiswa FKM UHO ini juga terlihat di gedung kuning UHO, mereka rela mengantri berjam-jam demi mendapatkan password untuk mengunggah proposal PKM tersebut. Serta mereka rela mengantri dan menunggu di Rektorat UHO demi mendapatkan tanda tangan dari Pembantu Rektor III untuk pengesahan proposal PKM tersebut.
Karena hari minggu ini merupakan batas terakhir pengunggahan proposal PKM, maka kesibukan mahasiswa FKM UHO semakin terlihat. Dan ditambah dengan jaringan internet yang tidak mendukung untuk dapat login ke situs yang telah ditentukan untuk pengunggahan, maka mahasiswa tersebut semakin sibuk karena terus berusaha agar dapat login untuk mengunggah proposal PKM mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H