Mohon tunggu...
Agus Prayitno
Agus Prayitno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tiada hari tanpa kawan Baru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Adu Sakti Komisi Hukum KPK

15 Januari 2015   21:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya  beberapa bulan ini saya sudah gak pernah menonton televisi mengenai situasi politik di Tanah air ,karena sebagai masyarakat yang awam saya menilai media elektronik tersebut sudah terinfeksi politik , sehingga melihat tayangan yang di sampaikan hanya membuat kepala pusing dan bingung

Tetapi waktu ada tayangan di tvone yang berjudul , mengejutkan calon kapolri jadi tersangka..saya jadi tergerak untuk mengikutinya,akan mengarah kemana pada akhirnya ?

ketika ketua KPK menggelar jumpa pers yang menyatakan : menetapkan Komjen BG  sebagai tersangka , saya gak terlalu terkejut juga sebenarnya dengan gaya ketua KPK yang tampak sama mimik wajahnya ketika menetapkan AS, AU,SA,HP,SB,JW dan lainnya karena setelah di tetapkan tersangka beberapa bulan atau tahun kemudian  hanya sunyi dan terasa hambar  hanya terlihat menggemparkan di awalnya saja.

saya sebagai masyarakat awam selalu berprasangka baik  terhadap siapapun ,termasuk terhadap bapak polisi yang mempunyai rekening gendut atau di katakan kaya , namanya saja punya pangkat tinggi ya wajar dong :-)

Yang menarik adalah setelah Komjen BG mengikuti fit and proper test di Komisi Hukum DPR

Komisi Hukum DPR mengesahkan dan secara aklamasi menyetujui Komjen BG sebagai Kepala Kepolisian RI

sehingga mau tidak mau mengharuskan Presiden untuk menentukan sikap ..lanjut atau tidak

sikap Komisi Hukum DPR ini  bisa saja menjadi semacam mencoba adu sakti apakah KPK masih sakti seperti pada  cicak dan buaya jilid pertama dimana masyarakat mendukung dan memandang bahwa KPK  lembaga yang Hebat dalam memberantas Korupsi atau bisa saja sebagian masyarakat kini menilai KPK hanyalah lembaga yang biasa - biasa saja , lembaga Adhoc yang punya batas waktu kapan akan berakhir

Tentunya para Politisi di Komisi Hukum sudah mengukur seberapa besar masyarakat mendukungnya, siapa yang lebih sakti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun