Mohon tunggu...
Risqa Annahlisa
Risqa Annahlisa Mohon Tunggu... -

Nama saya Risqa Annahlisa Nadia Perdana, saya lahir di Cirebon pada tanggal 17 Juni 1994.\r\nsaya pernah bersekolah di SMAN 7 CIREBON.\r\nalamat rumah di Komplek perumahan Pilang Perdana B3 No 5 Cirebon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Black & White of Indonesia

12 Maret 2013   00:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:57 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pasca era reformasi 1998 kehidupan Indonesia sedikit demi sedikit mulai membaik. Ekonomi mulai stabil, adanya kesejahteraan dan lainnya. Namun, jika kita telaah dengan teliti Indonesia masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Indonesia memang Negara yang subur dan makmur. Kekayaan alam yang ada sangatlah banyak.  Sumber daya alam dan rempah-rempah yang dimiliki tidak pernah  ada abisnya.  Tapi sayangnya, masyarakat Indonesia tidak bisa mengolah sumber daya alam dengan benar.  Kebebasan mengolah sumber daya alam yang ada masih banyak yang disalahgunakan. Tidak sadar akan bahaya yang akan menimpa orang lain dan dirinya sendiri. Kesalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan  dan masih di latar belakangi oleh penghasilan atau uang untuk memperkaya diri tanpa melihat disekelilingnya. Indonesia masih kurang dalam mendidik karakter masyarakatnya.

Karakter dalam permainan video adalah tokoh fiksi yang dapat dimainkan oleh sang pemain. Karakter bisa bermacam-macam ditinjau dari segi permainannya ada laki-laki perempuan, manusia, robot, monster, dan lain-lain. Karakter bersifat semi permanen di mana jika kita tidak menginginkannya lagi maka dengan mudah kita bisa menghapusnya. Karakter menjadi ciri utama user dalam setiap game online.dalam kenyataan umumkarakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri.Karakter seperti:

1.Pemarah

2.Sabar

3.Ceria

4.Pemaaf

5.Tidak percaya diri

6.Bijaksana

Dan banyak lainnya karena setiap manusia pasti mempunyai karakter yang berbeda.Manusia sebagai makhluk individu-sosialis mempunyai karakter sosial yang kuat berbeda dengan makhluk-makhluk hidup lainnya.Karakter Bisa disebut juga (Karakteristik), ataupun dalam bahasa inggris (charateristic).Untuk menunjukan ekstitensi dirinya manusia pasti mempunyai ciri khas karakter sendiri-sendiri.

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER

Makna Pendidikan Karakter Dengan mencermati uraian tentang pengertian dan tujuan pendidikan di dalam keluarga dan sekolah, akan terlihat bahwa pendidikan keluarga dan sekolah sebenarnya sangat erat kaitannya dengan pendidikan karakter. Atau pendidikan nilai juga bertujuan agar peserta didik menjadi warga negara yang baik.

Pendidikan karakter merupakan proses pembudayaan dan pemanusiaan. Pendidikankarakter akan mengantarkan warga belajardengan potensi yang dimilikinya dapat menjadi insan-insan yang beradab, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kehambaan dan ke khalifahan.

Pendidikan karakter bangsa merupakan suatu proses pembudayaan dan transformasi nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya bangsa (indonesia) untuk melahirkan insan atau warga negara yang berperadaban tinggi, warga negara yang berkarakter. Dalam konteks keindonesiaan pendidikan karakter adalah proses menyaturasakan sistem nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya indonesia dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dengan demikian, Pendidikan Karakter sebenarnya sebagai upaya kembali kehakikat pendidikan yang sesungguhnya. Dijelaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Mendiknas, Pembentukan karakter perlu dilakukan sejak usia dini, jika sudah terbentuk maka tidak akan mudah mengubah karakter seseorang. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Nasional sudah mencanangkan penetapan pendidikan karakter untuk semua tingkat pendidikan , dari SD- Perguruan Tinggi.

Paradigma Pendidikan Karakter di Indonesia

Munculnya gagasan program pendidikan karakter di Indonesia , bisa dimaklumi sebab selama ini dirasakan, proses pendidikan dirasakan belum berhasil membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Bahkan banyak yang menyebut pendidikan telah gagal, karena banyak lulusan sekolah/sarjana yang piawai dalam menjawab soal ujian, berotak cerdas, tetapi mental dan moralnya lemah. Suka jalan pintas, Cenderung Boros, Lemah karakter, Percaya Takhayul, Berjiwa Feodal, Enggan bertanggung jawab, Hipokratik.

Budayawan Mochtar Lubis (1977), memberikan deskripsi karakter bangsa Indonesia dengan sangat negatif.Mochtar Lubis mendeskripsikan ciri-ciri umum manusia Indonesia sebagai berikut

Pendidikan Karakter adalah perkara besar.Ini masalah bangsa yang sangat serius.Bukan urusan Kementerian Pendidikansemata. Presiden, menteri, anggota DPR,dan para pejabat lainnya harus memberiteladan. Jangan minta rakyat hidup sederhana , hemat BBM, tapi rakyat dan anak didik dengan jelas melihat para pejabat sama sekali tidak hidup sederhana.

Indonesia harus bisa merubah karakternya untuk menjadi lebih baik.  Ketidaksadaran, kepekaan, peduli dengan sesama, stabilnya emosi dan lainnya masih belum di miliki Indonesia sepenuhnya.  Kita akan melihat satu persatu dari setiap bidang akibat kurangnya pendidikan karakter Indonesia :

A.Ekonomi

Dunia ekonomi memang tidak ada habisnya dibahas dikarenakan ekonomi merupakan tombak kehidupan. Masyarakat harus pandai-pandai  mengatur ekonominya sendiri begitu pun dengan pemerintah.  Kesalahan pemerintah mengatur ekonomi adalah tidak membuka lapangan pekerjaan yang luas, banyaknya korupsi, tidak peka dengan kondisi masyarakat menengah kebawah (hanya beberapa yang peka dengan kondisi seperti ini ), membiarkan lahan masyarakat dijadikan perkantoran, hotel atau mall padahal lahan tersebut sumber penghidupan dan lain-lain. Jangan mengatakan “kemiskinan Indonesia sudah berkurang saat ini” jika belum ada bukti yang nyata dan akurat karena Indonesia itu “luas” masyarakat  yang tinggal dipedalaman dan perbatasan Negara masih banyak yang membutuhkan bantuan. Apakah kalian tidak peka ? kemiskinan tidak hanya di Jakarta saja tapi dari sabang sampai merauke kemiskinan masih terjadi. Jadi, pemerintah pusat maupun daerah wajib peka dengan keadaan atau kondisi daerah dan warganya serta membuka lapangan kerja yang luas.

Kesalahan masyarakat mengatur ekonomi adalah  tidak benar dalam mengolah sumber daya alam sehingga merusak alam dan sekelilingnya, kemalasan  untuk bekerja, kurangnya keahlian  dan pengetahuan yang dimiliki sehingga bingung mau bekerja apa ?, lebih banyak pengeluaran dari pada pendapatan “besar pasak dari pada tiang” dan lain-lain. Solusinya bekerjalah dengan halal apapun pekerjaannya jika kita bekerja keras dan berdoa hasilnya akan memuaskan, kelola sumber daya alam dengan benar tanpa merusak alam,  teliti lah dalam berbelanja khususkan kebutuhan pokok/primer lalu sekunder kemudian tersier secara seimbang, apabila memiliki hobi kembangkan ide dan hobi tersebut sehingga bisa menjadi bisnis.

B.Politik

Pendidikan karakter Indonesia dalam ranah politik masih kurang. Menggeluti bidang politik yang seharusnya bisa menjadi panutan, menyelesaikan masalah dengan musyawarah, berorganisasi dengan baik dan lain-lain sehingga berpolitik dengan sehat dan benar. Faktanya saat ini masih terdengar berita politik tidak enak didengar.  Lagi-lagi kita mendengar kata “KORUPSI”.  Ketika seseorang sudah menggeluti bidang politik  seharusnya ia sudah paham apa itu “politik” dan bagaimana cara menjalankannya.  Jangan sampai beberapa hari, bulan dan tahun kemudian merugikan masyarakat.

Mencalonkan diri sebagai bagian dari pemerintahan harus sudah dibekali pemahaman politik yang kuat serta  memiliki akal dan jiwa yang sehat. Kenyataannya masih banyak aparatur Negara yang melakukan penyimpangan. Contohnya  citra kepolisian yang hampir rusak akibat sering melakukan penyimpangan, beberapa anggota DPR yang tidak bekerja dengan baik, korupsi yang merajalela di setiap instansi pemerintah, pembohongan publik sehingga mengecewakan rakyat yang memilihnya dan lain-lain.  Apakah kalian lupa dengan Pancasila dan UUD 1945 ? dimana akal pikiran sehat kalian ? “Utamakan perbuatan bukan omongan/janji” dan “Jangan haus atas kekuasaan”.

C. Budaya

Budaya di Indonesia memang beraneka ragam mulai dari tari-tarian, makanan, baju adat daerah dan lain-lain Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus melestarikannya agar tidak di claim oleh Negara lain. Sayangnya, budaya kita pernah diclaim oleh Negara tetangga. Budaya barat yang dengan cepat mempengaruhi Indonesia membawa dampak positif dan negative. Namun, dampak negative yang terjadi lebih banyak yaitu style remaja jaman sekarang mengikuti budaya barat berpakaian minim dan terbuka, lagu-lagu barat yang mudah di ingat ketimbang lagu negaranya sendiri, gaya hidup budaya barat diterapkan pada kehidupan sehari-hari yang tentunya banyak negatifnya dan lain-lain. Remaja memang rentan dengan mudahnya mengikuti aliran barat. Kurangnya pengetahuan agama, sosial membuat tidak sedikit remaja yang terjerumus ke arah negative. Sebagai generasi muda wajib melestarikannya dan bisa memperkenalkan budaya kita ke internasional.

D.Hukum

Pendidikan karakter Indonesia dalam konteks hukum pun masih kurang. Sering kita mendengar hukum di Indonesia dapat di beli dengan mudahnya. “yang kaya bebas” dan “yang miskin pasrah sengsara”  itulah yang terjadi pada hukum di Indonesia. Uang bisa merubah segalanya. Rasanya ketidakadilan sudah tidak ada. Mengubah karakter Indonesia dalam konteks hukum memang susah-susah mudah. Para penegak hukum seharusnya sadar akan adanya UUD 1945, Pancasila dan hukum-hukum yang berlaku  serta tidak haus akan harta. Keadilan harus terus ada di Negara Indonesia sesuai pancasila sila ke 5 yaitu “Keadilan sosial yang adil dan beradab”.

E. Sosial

Social, 1 kata inilah yang penting juga dalam kehidupan. Bersosialisasi sangat di butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat bersosialisasi dimanapun.  Jiwa social harus dimiliki setiap manusia terutama dalam masalah pendidikan dan kesehatan. Tidak sedikit anak-anak yang putus sekolah, banyak sekolah yang tidak layak pakai dan lain-lain. Kita sebagai sesama manusia wajib membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu untuk sekolah karena pendidikan harus di nomor satukan. Begitu pun dengan kesehatan, masih banyak warga miskin yang tidak bisa berobat akibat tidak mampu membayar dan ditolaknya asuransi kesehatan yang dimiliki. Sungguh amat memprihatinkan dengan kondisi seperti ini, membiarkan saudara kita sakit dan meninggal dunia.

Untuk pemerintah sebaiknya jangan terlalu mengumbar janji memberikan asuransi kesehatan gratis pada warga miskin karena faktanya masih banyak warga miskin yang askesnya ditolak oleh pihak rumah sakit.  Membantu saudara kita yang sedang sakit bisa dengan cara mengumpulkan koin, memberikan obat gratis dan lain-lain. Setidaknya dapat mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh tidak mampu membayar untuk berobat. Kita harus adil memperlakukan saudara-saudara kita yang kurang mampu.

Adanya barang impor berkualitas rendah yang masuk ke perdagangan Indonesia menambah deretan masalah yang harus dihadapi. Barang tersebut dengan mudahnya masuk ke Indonesia tanpa izin. Dimanakah peran beacukai ? apakah masih berlaku PUNGLI (pungutan liar) ?.

Marilah kita memperindah pendidikan karakter Indonesia dengan dekat pada Tuhan, selalu berpikir intelektual, kreatif, inovatif, tanggung jawab, adil, semangat dan jujur jangan terkalahkan oleh emosi. Tingkatkan kualitas  sumber daya manusia Sebagai generasi muda kita harus bisa mengubah Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi. Kalau bukan kita siapa lagi ? kelanjutan citra bangsa Indonesia ada di tangan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun