Mohon tunggu...
Rahmad Nuthihar
Rahmad Nuthihar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

ada untuk belajar, menghargai hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Klausa Cinta

28 Mei 2011   15:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:06 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Klausa Cinta Percaya atau tidak cintaku ini padamu sama halnya dengan sebuah klausa aku mau dianya aktif menjamah hatiku dan biarkan cinta ini tumbuh bebas dan tidak ada lekuk tentunya tak sama halnya dengan cintaku yang dahulu menjadi intransitif yang tanpa disertai cinta tulus cintaku yang sekarang hanya untukmu dan bersifat pasif terikat padamu menjadikan kau subordinatif menjadi pelaku utama dihatiku kaulah cintaku yang transitif perempuan satu - satunya dalam hatiku karena kau utama dan segalanya bagiku "hati saya tersentuh setelah mendengar puisi yang dibacakan oleh seorang dosen saya : Herman RN S.Pd,. M.Pd. dan jika saya disebut plagiat juga tidak masalah karena mengingat ujian morfologi bahasa indonesia semakin dekat, saya mencoba mengingatnya dengan membuat hapalan menjadi mudah semudah menulis puisi ini. "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun