Mohon tunggu...
Qonitah Nuraini
Qonitah Nuraini Mohon Tunggu... -

Menjadi seorang penulis adalah HARAPAN KU :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untuk Maju, Butuh PERJUANGAN

1 Desember 2014   09:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:22 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Urbanisasi sudah tidak lagi asing di telinga kita, bagi yang tau. Tapi, mereka yang tidak tau bertanya-tanya , apa itu urbanisasi ? yaakk, urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota karena adanya faktor tertentu. Sebenarnya perpindahan seperti ini agaknya dipertanyakan sekali ditelinga-telinga kita. Kenapa harus pindah ? padahal kehidupan di desa sangat asri dan damai sedangkan di kota sangat panas dan kepadatan penduduk. Tapi, setiap desa dan kota selalu ada pelengkapnya yaitu kekurangan dan kelebihan. Di desa kelebihan nya , dia punya kehidupan yang ramah lingkungan, kedekatan antar tetangga sangat dekat sehingga persaudaraan sangat terasa, kemudian di desa sumber perkebunan, sawah dan peternakan yang isinya untuk memenuhi kebutuhan manusia yaitu makanan. Jadinya, hasil dari mereka bertani dan berternak dijual ke kota untuk di sebarkan ke masyarakat. Dan itu juga akan menjadikan mereka sebagai pekerjaan penghasilan. Namun, gaji mereka tak sebanding dengan apa yang mereka perjuangkan. Mereka bekerja dengan tenaga banting-tulang untuk tetap bertahan hidup. Namun, tidak membuat mereka menyerah begitu saja, hidup dengan sederhana sudah bahagia menurut mereka. Kekurangan desa mungkin tidak sekeren apa yang ada di kota. Desa hidup dengan keserhanaan saja sudah cukup, tidak perlu hidup mewah seperti apa yang di punya di kota. Di desa untuk membuat teknologi itu susah sekali, mereka tak punya alat untuk membuat itu. Makanya, terkadang tak semua orang desa punya teknologi atau apalah yang seperti di kota.

Di kota, karna kemajuan begitu pesat jadinya itu sebagai kelebihan. Teknologi sudah menjadi hal yang biasa dan sudah jadi konsumsi sehari-hari. Sudah banyak teknologi yang berkembang, mulai dari yang murah sampai yang mahal. Mulai dari buatan indonesia hingga luar negri. Mulai dari merk biasa-biasa saja hingga yang ber-merk internasional. Tapi, gak semua orang yang di kota itu orang kaya. Ada yang miskin atau sederhana dan ada yang bener-bener kaya. Penggolongan seperti itu menjadi sebuah strata atau tingkatan. Malah perbandingan kayak gini, yang jadi dinamika sosial di masyarakat kota. Makanya banyak dari desa berbondong-bondong ke kota untuk mengubah nasib nya. Mereka ke kota untuk bisa memiliki pekerjaan agar dapat bertahan hidup, ingin mengadu nasib menjadi lebih baik. Mereka ingin hidupnya berubah, tidak selalu hidup dengan kesusahan. Namun ada sebuah kata “jika kalian ke kota yang kemudian kalian sukses, kalian dikatakan orang yang hebat karna bisa menaklukan kota itu menjadi temannya, namun jika kalian ke kota kemudian kalian gagal maka kalian dikatakan seorang pecundang atau sampah, karna kalian tidak bisa menjadi kota itu bertekuk lutut padamu”. Sungguh perjuangan yang luar biasa bagi mereka yang sukses. Lapangan kerja yang kurang memadai di desa membuat mereka berlari ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun, mereka yang tidak punya keahlian khusus akan tergeserkan juga. Persaingan di kota itu luar biasa ketat dan tidak disangka, selain main otak main uang juga bisa. Makanya, orang jujur itu terkadang susah dicari..ehehe..

Selain mereka pindah karena faktor kerja, yaitu karena pendidikan. Pendidikan di desa masih jauh di atas rata-rata seperti yang ada di kota. Di kota, pembelajaran susah semakin canggih sesuai zamannya. Di kota, ada beberapa lembaga pendidikan yang cara belajarnya bermain dengan dunia internet sedangkan di desa mereka masih menggunakan yang manual-manual saja. Seperti buku paket atau apalah. Karan keterbatasan biaya dan ketenagaan makanya seperti itu. Namun, anak desa itu niat belajarnya tinggi banget, kebanyakan. Mereka seperti itu alasannya karena ingin merubah nasibnya, makanya mereka ingin jadi orang pinter. Karna orang pinter akan banyak di cari dan di hormati. Tapi, berbanding terbalik yang ada di kota. Ada dari mereka yang cuek-bebek banget dengan pendidikan. Padahal, fasilitas mereka lebih terpenuhi dibanding sama orang-orang desa. Harusnya, pendidikan seperti ini merata dimanapun. Karna apa? Anak-anak indonesia wajib dan punya hak untuk menerima pendidikan yang layak. Karna mereka adalah aset bangsa kita. Bagaimana mereka akan memimpin bangsa kita, kalau mereka saja tidak diberi pendidikan yang layak ? padahal indonesia punya aset yang begitu banyak yang kemudian harus dididik dengan baik. Agar mereka punya rencana yang baik di masa depannya. Semoga tatanan indonesia semakin membaik, seiring dengan pergantian presiden kita sekarang. Karna harapan kita ada padanya. Semoga ia menjalankan amanah yang bener-bener di jalankan dengan baik tanpa adanya penyalahgunaan kepercayaan. Semoga saja.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun