Mohon tunggu...
Putra Bikomi
Putra Bikomi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jalani hidup ini apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

FIFA Uji Teknologi Garis Gawang Digunakan atau Tidak?

5 Juli 2012   06:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:16 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Uji coba teknologi garis gawang akan segera dilakukan oleh FIFA, setelah mendapat banyak tekanan dari berbagai pihak.

Induk organisasi tertinggi sepakbola di dunia ini akan melakukan tes langsung oleh FIFA sendiri dalam pertandingan sepakbola di Inggris. Pertandingan pertama yang menandai akan di gunakannya teknologi garis gawang tersebut adalah antara Eastleigh FC dan AFC Totton pada partai final Piala Hampshire FA Senior. Laga ini akan digelar pada tanggal 16 Mei mendatang di Stadion St Mary, Southampton, Inggris.

Teknologi yang digunakan pada laga tersebut adalah "Hawk-Eye". Teknologi Hawk-Eye ini merupakan teknologi yang sudah digunakan pada olahraga tenis dan kriket. Selain itu ada teknologi lain yang masih dalam pertimbangan untuk di gunakan adalah "GoalRef", meskipun belum diketahui dengan pasti kapan teknologi GolRef ini di gunakan.

Walaupun teknologi Hawk-Eye akan di gunakan pada pertandingan Eastleigh FC vs AFC Totton, namun teknologi garis gawang tersebut belum bisa di gunakan untuk membuat keputusan-keputusan terkait situasi diatas lapangan.

Teknologi garis gawang tersebut hanya akan menjadi uji coba dan data-data yang dikumpulan akan diakses oleh peninjau yang sudah ditunjuk.
Sepertikan diberitakan dibeberapa media massa dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan FIFA bahwa " Hanya peninjau dari EMPA didalam stadion yang memiliki akses membaca teknologi garis gawang, dan sistem itu tak akan di gunakan untuk membantu ofisial pertandingan".

Memang dalam beberapa bulan belakangan ini FIFA selaku otoritas sepakbola dunia mendapat banyak desakkan dari berbagai pihak untuk segera menggunakan "teknologi garis gawang" tersebut. Hal ini dikarenakan sebab banyak keputusan kontroversial wasit dalam pertandingan sepakbola.

Keputusan-keputusan kontrovelsial yang dilakukan wasit yang menganulir gol pada pertandingan AC Milan vs Juventus, Chelsea vs Tottenham Hotspur dimana wasit mengesahkan gol pada saat bola belum melewati garis gawang.

Wacana untuk menggunakan teknologi garis gawang kembali mencuat setelah gol Ukraina kegawang Inggris pada Piala Eropa beberapa waktu lalu. Gol tersebut dinilai tidak sah oleh wasit namun pada saat bola di halau pemain belakang Inggris bola tepat di garis gawang dan itu terlihat jelas dari tayangan ulangan sangat jelas bola sudah melewati garis gawang.

Keputusan kontrovesial wasit yang memimpin pertandingan tersebut membuat pihak Ukraina berang. Padahal UEFA sudah menambah dua asisten wasit di gawang masing-masing tim. Dua asisten wasit ini ditambahkan untuk mencegah gol-gol hantu seperti itu terjadi.

Kejadian seperti itu membuat Presiden FIFA, Sepp Blatter menyuarakan dukungannya untuk menggunakan teknologi garis gawang. Blatter juga mengatakan "setelah pertandingan itu, teknologi garis gawang bukan lagi pilihan alternatif, tapi sebuah keharusan".

Pada Piala Dunia 2010 pun Inggris juga mengalami hal yang sama. Saat itu tendangan Frank Lampard sudah melewati garis gawang Jerman namun wasit menganggap gol itu tidak sah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun