Namun tidak semua pihak setuju dengan wacana penggunaan teknologi garis gawang tersebut. Bahkan Presiden UEFA, Michel Platini sudah cukup percaya dengan sistem dua asisten wasit di gawang masing-masing tim.
Disatu sisi yang lain, IFAB (Perkumpulan Federasi-Federasi Sepakbola Internasional) telah mensahkan keputusan penggunaan teknologi garis gawang pada bulan Mei silam. Tetapi keputusan tersebut ditunda lantaran menunggu tes dari teknologi garis gawang itu sendiri.
Digunakan atau tidak digunakan teknologi garis gawang tersebut tentunya harus menunggu keputusan dari FIFA dan hasil uji coba teknologi garis gawang itu sendiri. Jikalau hasilnya bagus dan dapat mengatasi setiap keputusan kontroversial wasit dalam pertandingan kenapa tidak digunakan biar tidak ada lagi keputusan-keputusan wasit yang merugikan...