Mohon tunggu...
puput prasetiawan
puput prasetiawan Mohon Tunggu... -

fakultas kesehatan masyarakat universitas halu oleo peminatan promosi kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Indonesia Masih Tertinggal Dari Negara Tetangga Dalam Urusan Peningkatan KIA, Hal Ini Menjadi PR Pemeritah Baru

12 November 2014   03:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Peningkatan kesehatan ibu Indonesia, yang merupakan tujuan pembangunan milenium (MGD) menunjukan pekembangan yang sangat lambat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini berbanding terbalik dengan Negara-negara miskin di sekitar Indonesia yang menunjukan perkembangan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal yang menunjukan lambatnya perkembangan peningkatan kesehatan ibu di Indonesia adalah rasio kematian ibu yang mengalami peningkatan sepanjang periode 2007-2012. Diketahui pada tahun 2007 angka kematian ibu sebesar 228 per 100.000 ribu penduduk, dan pada tahun 2012 angka kematian ibu meningkat sebesar 359 per 100.000 ribu penduduk.

Yang menjadi penyebab utama tingginya angka kematian ibu adalah meningkatnya pernikahan muda dan perilaku seksual remaja yang bergeser kearah lebih muda, hal ini di buktikan dengan data yang menunjukan bahwa 82 persen ibu yang meninggal pada saat melahirkan memiliki umur berkisar 15-20 tahun.

Sementara hal-hal yang menjadi penyebab lain tingginya angka kematian ibu ( AKI ) adalah rata-rata pendidikan yang mesih rendah, kualitas hidup perempuan yang masih rendah, anemia, kekurangan zat besi, ukuran tinggi badan ibu, ases pelayanan kesehatan yang tidak memadai dan jauhnya akses pelayanan kesehatan. Dari hasil Riskesdas 2010 mencatat, bahwa 84 persen ibu meninggal di Rumah dan Rumah Sakit Rujukan pada jam-jam pertama. Hal ini menunjukan perlu adanya gerakan Nasional untuk melindungi kaum Ibu,  agar tingkat Kematian Ibu dapat di turunkan.

Peningkatan kematian ibu berbanding lurus dengan angka kematian bayi, pada tahun 2010 angka kematain bayi (AKB) sekitar35/1000 kelahiran hidup, pada tahun 2011 turun sekitar 27/1000 kelahiran hidup dan pada tahun 2012 naik kembali menjadi 35/1000 kelahiran, hal ini berbanding lurus dengan kematian ibu yang terus mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir ini.

Yang menjadi penyebab masih tingginya angka kematian bayi salah satuanya adalah pendidikan ibu yang masih rendah berdasarkan data tahun 1998-2007 menunjukan bahwa angka kematian bayi pada anak-anak dari ibu berpendidikan rendah sekitar 73 per 1000 kelahiran hidup. Selain pendidikan ibu masih banyak penyebab yang menyebabkan kematian bayi, salah satunya adalah hamil di usia muda, terlabat mendapatkan pertolongan tenaga medis karena akses pelayanan kesehatan yang jauh dan kemiskinan.

Melihat masih tingginya angka kematian ibu dan anak, jadi tidak mengherankan jika sampai saat ini program peningkatan kesehatan ibu dan anak masih menjadi program utama di bidang kesehatan. sudah banyak usaha yang di lakukan pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan anak mulai dari peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan kesehatan dengan mutu sesuai standar serta menjangkau seluruh sasaran masyarakat , peningkatan pertolongan persalinan yang ditujukan kepada peningkatan pertolongan oleh tenaga kesehatansecara berangsur dan bersinambungan, peningkatan deteksi dini resiko tinggi atau komplikasi kebidanan baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta penganan dan pengamatannya secara terus menerus, peningkatan penanganan komplikasi kebidanan secara adekuat dan pengamatan secara terus menerus oleh tenaga kesehatan kepada ibu hamil , dan Peningkatan pelayanan neonatal dan ibu nifas dengan mutu sesuai standar dan menjangkau seluruh sasaran. Namun sampai saat ini angka kematian ibu dan anak belum dapat di tekan, ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa angka kematian ibu dan anak sampai saat ini belum dapat di turunkan salah satunya adalah buruknya kualitas pelayanan kesehatan antenatal pada persalinan dan pascapersalinan.

Di harapkan dengan pemerintah yang baru ini mampu meningkatkan kualitas kesehatan antenatal pada persalinan dan pascapersalinan, sehingga angka kematian ibu dan anak dapat di tekan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun