Mohon tunggu...
Puji Santosa
Puji Santosa Mohon Tunggu... -

Hidup harus bermanfaat bagi siapa saja, baik bagi dirinya, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Mari kita berkarya dan disertai doa dalam mengemban tugas hidup sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikrar Purusatama

13 November 2013   07:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:14 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Ilustrasi enam ksatria utama dari Dr. Soedjarwo) Dialah ksatria utama ksatria pembela nusa ksatria penjaga negara ksatria pelindung bangsa ksatria pengayom rakyat jelata ksatria penegak kebenaran di dunia ksatria berwatak ambeg adil paramarta. Sebermula ada sebuah Sabda: "Dalam waktu yang tidak lama negara Indonesia akan merdeka dengan dikawal oleh enam ksatria: Sasangka, Sardjana, Soedjana, Soedibja, Widjaja, dan Soetedja. Diibaratkan orang mendirikan wisma, berdirinya wisma 13 tahun sesudah Sabda dan akan selesai pembangunannya 50 tahun setelah Sabda menjelma. Kemudian, 90 tahun setelah Sabda, Indonesia sejajar negara-negara lain di dunia, dan 150 tahun setelah Sabda berada Indonesia menjadi pusat kebudayaan dunia." Ksatria pertama, bernama Sasangka sadar dan berbakti menjadi hal utama berpegang teguh pada iman dan takwa selalu dituntun Tuhan Yang Maha Esa dalam berupaya meraih cita-cita mulia mendidik akhlak dan pekerti manusia membangun budi dan martabat bangsa agar seluruh rakyat bahagia dan sejahtera. Ksatria kedua, bernama Sardjana ilmu pengetahuan memang dia kaya lagi pula bijak bestari dan cendekia ilmu dan kecerdasan menjadi senjata dalam membangun bangsa dan negara membawa pencerahan bagi rakyat jelata maju: tiada terbelenggu kegelapan dunia hidup seturut roda zaman penuh dinamika. Ksatria ketiga, bernama Soedjana waspada menjadi watak utamanya lebih percaya pada kekuatan bangsa daripada mempercayai bangsa lainnya dalam membangun karakter jatidirinya meskipun banyak suku, ras, dan agama juga logat bahasa yang berbeda-beda mereka tetap Satu ialah Indonesia Raya. Ksatria keempat, bernama Soedibdja ksatria yang gagah lagi pula perkasa mampu sebagai pemersatu bangsa bersatu teguh dalam pilar-pilar negara NKRI, UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika menjadikan negara berwibawa dan mulia subur, makmur, aman, tenteram, dan sentosa sejahtera serta juga masyhur di seluruh dunia. Ksatria kelima, bernama Widjaja ksatria yang berbudi pekerti mulia suka berdarma kepada siapa saja dan berbagi kasih kepada sesama sebab dia senantiasa unggul dan jaya lagi pula tangguh menghadapi bencana serta mampu mengatasi segala problema sehingga rakyat semakin cinta kepadanya. Ksatria keenam, bernama Soetedja ksatria berprestasi dalam segala-gala ksatria yang membawa rakyat merdeka ialah bebas dari segala penjajahan dunia juga ditakuti dan disegani negara tetangga menjadi pelindung rakyat dan negara lainnya sehingga dapat memayu hayuning bawana semua negara di dunia berkiblat ke Indonesia. Keenam ksatria utama berikrar setia: Demi Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa ialah Sembahan umat di seluruh dunia hamba sungguh-sungguh berprasetia mengiringi dan menjaga selamanya Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga tercapai cita-cita mulia negara aman, tenteram, sentosa, subur, makmur, sejahtera, jaya, dan masyhur di seluruh dunia. Bekasi, 10 November 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun