Mohon tunggu...
priscila oktaviana
priscila oktaviana Mohon Tunggu... -

psikolog uin maliki malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bahasa Itu Asyik

9 November 2014   02:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pahami Bahasa Lewat Psikolinguistik

(Bahasa dengan Kognisi Individu)

Di pembahasan ini lebih menekankan bahasa, dan bagaimana bahasa sebagai sarana utama komunikasi, dan sebuah metode pertukaran yang lazim dilakukan banyak orang. Pemrosesan bahasa adalah sebuah komponen penting dalam penyimpanan pemrosesan informasi (information processing storage), berpikir, dan pemecahan masalah. Psikolinguistik adalah sebuah pendekatan dalam psikologi yang menyangkut struktur dan tatanan bahasa. Dari asal katanya sendiri “linguistik” (linguistics) adalah ilmu yang mempelajari bahasa, dengan topik pembelajaran meliputi struktur bahasa dan berfokus pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna, dan tata bahasa dalam percakapan. Sedangkan “psikolinguistik” (psycholinguistic) sendiri merupakan penggabungan pendekatan psikologi dan linguistik.

Pastilah kita mengalami sedikit konflik di dunia ini seandainya kata-kata diterima sebagaimana adanya-hanya sebagai tanda ide-ide kita-bukannya sebagai pengejawantahan benda-benda itu sendiri. — John Locke

Lingusitik sendiri memiliki beberapa hierarki, di antaranya yaitu :

1.Fonem (phoneme), ini merupakan unit dasar bahasa lisan yang saat digunakan sebagai sebuah unit tunggal, tidak memiliki makna sekali. Fonem adalah suara-suara tunggal dalam percakapan yang direpresentasikan oleh sebuah simbol tunggal. Fonem dirupakan dalam huruf hidup (ee seperti dalam heat, i seperti dalam hit), atau konsonan (t sepertidalam tee, p seperti dalam pea) (Denes & Pinson, 1963).

2.Morfem (morpheme), dalam bahasa berfungsi sebagai unit-unit terkecil yang memiliki makna. Morfem sendiri dapat berupa kata-kata atau bagian-bagian kata seperti prefiks (awalan), surfiks(akhiran), atau kombinasi prefiks-surfiks. Morfem dapat berbentuk morfem bebas atau morfem terikat (bounded morphemes). Morfem bebas merupakan sebuah unit bermakna yang berdiri secara mandiri (seperti dog, color, orange, drive, human), sedangkan morfem terikat adalah sebuah bagian-bagian kata (seperti colorless, oranges, drives, dst).

3.Morfologi (morphology) adalah studi mengenai struktur kata-kata. Bahasa inggris memiliki lebih dari 100.000 kata yang dibentuk dari kombinasi-kombinasi morfem, namun komposisi morfem yang sedemikian luasnya tersebut oleh batasan-batasan linguistik (linguistic constraints).

4.Sintaksis (syntax), ini merupakan tahap selanjutnya dalam hierarki linguistik yaitu morfologi (morphology). Definisi sintaksis sendiri ialah peraturan-peraturan yang mengendalikan kombinasi kata-kata dalam frase dan kalimat. Dalam upayamemahami struktur bahasa, para ahli linguistik memusatkan upaya mereka pada dua aspek yaitu :

a.Produktivitas (productivity) mengacu pada ketidakterbatasan jumlah kalimat, frase, atau ucapan yang mungkin muncul dalam suatu bahasa dan sifat keteraturan.

b.Regularitas (regularity) mengacu pada pola-pola sistematik dalam kalimat, frase, atau ucapan ( “Anak itu memukul bola” bukannya “bola anak memukul itu”).

Dalam bahasan psikolingusitik dikenal juga sebuah istilah “nature vs nurture”. Apakah itu?? Yahh akan saya bahas saudara sebangsa dan setanah air hehe... pada awal cerita, aspek teori Chomsky yang paling kontroversial adalah gagasannya bahwa komponen yang paling penting dari bahasa ialah bersifat bawaan (nature). Berlawanan dengan hal itu, Skinner menyanggah bahwa bahasa diperoleh melalui pembelajaran (nurture), kaum Behavioris meyakini bahwa bahasa berkembang melalui penguatan (reinforcement). Chomsky mengatakan bahwa penguatan semata tidak dapat menjelaskan bagaimana seorang anak mampu menghasilkan sebuah kalimat yang memiliki tata bahasa yang sempurna, sedangkan anak itu belum pernah mendengar kalimat tersebut sebelumnya. Fenomena ini dapat terkait dengan perkembangan biologis dari “perangkat perolehan bahasa” (languange acquisition device). LAD adalah sebuah struktur kognitif yang berfungsi dalam pembelajaran-pembelajaran aturan-aturan bahasa.

Sebuah bahasa yang berbeda dengan bahasa kita menandakan sebuah cara pandang yang berbeda terhadap kehidupan.—Frederico Fellini

Istilah kedua yaitu “hipotesis relativitas-linguistik”, di mana ini merupakan sebuah sudut pandang yang tidak melulu bersifat antagonis terhadap pandanmgan Chomsky. Merupakan suatu hipotesis yang menyatakan bahwa bahasa dan kemasakan biologis berjalan beriringan, saling mempengaruhi satu sama lain. Penekanan Chomsky dalam universalitas lingusitik adalah suatu upaya untuk mengidentifikasi kinerja-kinerja linguistik yang umum didapati dalam segala bahasa. Hipotesis relativitas-linguistik (linguistic-relativity hyphothesis) terutama relevan terhadap karakteristik-karakteristik permukaan suatu bahasa. Gagasan yang menyatakan bahwa bahasa kita mempengaruhi persepsi dan konseptualisasi realita dikenal sebagai hipotesis relativitas-linguistik. Seluruh manusia normal pastilah memiliki organ-organ fisik yang sama (dengan kata lain, memiliki kemampuan fisiologis yang sama untuk melihat dan membedakan warna).

Terimakasih... semoga bermanfaat J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun