Seperti hari-hari sebelumnya macet di jalan cakung masih terjadi apalagi hari ini hujan membasahi jalan. Dan seperti biasa selalu ada Bpk2 berseragam cokelat di seberang jalan itu di setiap tikungan pasti ada satu sampai 2 orang bapak berseragam cokelat itu, sehingga kami pengendara motor tidak bisa mengambil jalur lawan arah untuk menghindari macet akhirnya mau tidak mau kami tetap menerjang macet dengan penuh kesabaran untuk sampai dikantor.
Tapi tiba2..greeeenngg..greennngg...dengan kebutnya di jalur sebelah ada sepeda motor melawan arah..Sentak saya pun kaget dan berkata pada suami "wah ternyata boleh tuh lewat kanan, huhhh "....hahahah ternyata pas saya lihat ke kanan sang pengendara yang dapat menembus barisan bpk2 berseragam cokelat itu adalah orang yang memakai seragam loreng2..hahahah hebat euyy..sakti banget tuh seragam bisa menebus barisan itu ngebut pula.
Dari cerita ini jelas bahwa mereka aparat punya aturan tapi aturan tidak mengikat mereka dan teman sejawat mereka. Cerita ini contoh kecil tapi bisa menjadi pelajaran untuk semuanya. Bahaya memang kalo kita mengambil jalur lain tapi pada situasi saat ini harusnya dapat dispensasi dari pihak aparat itu setidaknya mereka memberikan sedikit celah dengan garis pembatas khusus untuk seluruh pengendara motor bukan hanya yang memakai seragam loreng2 atau seragam cokelat lainnya.
Salam..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H