Rumah Sakit Imigrasi

Sebuah ide yang berawal untuk lebih memberikan kepastian akan permasalahan kesehatan terhadap insan Imigrasi beserta keluarganya baik yang masih aktif maupun yang sudah purna. Berdasarkan data Daftar Isian Pelaksana Anggaran(DIPA) Ditjen Imigrasi yang besar, baik sumber dana dari PNBP ataupun RM. Maka memberikan porsi lebih terhadap kesehatan pegawai adalah suatu hal yang bisa dilakukan. 

Tujuan pembangunan rumah sakit ini adalah lebih ke arah CSR-Corporate Social Responsibilty Imigrasi terhadap lingkungan sekitar di mana kantor Imigrasi berdiri. Kita sadari core business imigrasi bukan tentang pelayanan kesehatan. Pembangunan Rumah Sakit ini sendiri nantiya lebih mengedepankan/mengutamakan kepada kesejahteraan pegawai Imigrasi terhadap kesehatan. Karena dengan tubuh dan jiwa yang sehat dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif serta siap menghadapi tantangan dan perubahan yang ada.

Beberapa keuntungan yang akan didapatkan dengan pendirian Rumah Sakit ini, setiap pegawai Imigrasi akan dilengkapi berbagai perlindungan asuransi kesehatan, dari medical cek up, gigi, mata dan rumah sakit rujukan. Pembiayaan kesehatan pegawai tidak lagi membebani anggaran(tidak memerlukan dukungan dana dari pusat) karena rumah sakit ini berhasil mandiri, dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga pelayanan kesehatan.

Pembangunan Rumah Sakit ini bisa dirintis dengan mendirikan rumah bersalin(bisa dengan sinergi dari beberapa BUMN yang melakukan CSR, Rumah bersalin ini dapat mengelola dana CSR tersebut). Rumah bersalin ini mengutamakan kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar, sehingga biaya proses persalinan pun di bawah harga standar dan bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi (melalui evaluasi standar ukuran tidak mampu secara ekonomi, beserta surat rekomendasi RT/RW) maka akan digratiskan kepada masyarakat.