Mohon tunggu...
Cakra Inderasena
Cakra Inderasena Mohon Tunggu... -

warsimi.blogspot.com | seorang mahasiswa sebagai badut | pesan badut ? hihihi 021-94447440

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Takjil itu apa sih?

28 Juli 2012   15:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:30 2064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

[caption id="" align="aligncenter" width="259" caption="sumber gambar :dapuranissacatering.wordpress.com"][/caption] Tadi saat berbuka puasa bersama, adik kelas saya bertanya : " kak takjil itu kolek ya ka?" tanyanya tiba-tiba hmmmm... kok kolek sih, saya membatin. ternyata makna takjil masih belum banyak difahami. kemudian secara sederhana saya berusaha menjelaskan sebisa saya, "takjil itu bahasa arab dan artinya bukan kolek, dari sisi bahasa takjil berasal dari ajjala yuajjilu ta'jiilan yang artinya menyegerakan, atau melaksanakan sesuatu dengan segera." "jadi dari sini sudah terbayangkan, takjil itu maksudnya apa?" tanyaku "siap bos, jadi takjil itu menyegerakan berbuka puasa" jawabnya "tepat sekali" jawabku. lalu kamipun menyantap bubur kacang hijau yang dicampur roti tawar. Dari pengalaman di atas saya jadi mengerti, tak semua orang faham apa yang dikatakannya. terutama ungkapan-ungkapan yang berasal dari bahasa asing, kita hanya mengikuti tren, yang penting faham, seperti di atas, kebanyakan dari kita takjil adalah makanan berbuka, sebagai contoh kita pernah bertanya : "menu takjilnya apa?" Saya sendiri mendengar kata takjil digunakan sebagai istilah berbuka yaitu  semasa saya bekerja di carrefour dua tahun lalu, dan di masyarakat jarang sekali saya mendengar ungkapan takjil, mungkin kata "takjil" lebih umum di gunakan di perkantoran atau kalangan menengah. Berhubung bidang saya bahasa Arab, saya merasa perlu memberitahu adik kelas saya kalau takjil itu artinya keadaan untuk segera berbuka puasa, karena itulah yang Rasul contohkan, menyegerakan berbuka saat azan maghrib berkumandang. :) Pentingnya lembaga Bahasa sebagai perbandingan Di Saudi Arabia, setiap kata Asing yang ada padanannya, tak sekonyong-konyong diserap menjadi bahasa mereka, seperti handphone, walau pun handphone tak berasal dari timur tengah, tapi lembaga bahasa mereka mencari kata yang sesuai yang sudah ada dalam bahasa mereka, jawwaal menjadi padanan handphone di saudi arabia, dan masyarakat lebih sering menggunakan kata jawwal daripada handphone, karena lembaga bahasa mereka aktif, lalu bagaimana dengan istilah asing yang terserap menjadi bahasa arab? seperti internet misalkan, bahasa arab juga menggunakan internet, lembaga bahasa aktif mensosialisasikan kata tersebut. Mungkin takjil menjadi bahasa sehari-hari saja dan tak perlu ditindak lanjuti oleh pusat Bahasa Indonesia, toh yang penting masyarakat tahu maknanya, tapi apa harus begitu? kalau takjil nantinya akan meluas menjadi bahasa Indonesia, tak ada salahnya kalau sedari awal kita tahu makna takjil bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun