Mohon tunggu...
Adhimas Putro Prasetyo
Adhimas Putro Prasetyo Mohon Tunggu... -

Nothing special about me

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PLTSampah Alternatif Terbaik Pemerintah

7 November 2014   01:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:26 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.kemendagri.go.id/media/article/images/2013/05/21/p/l/pltsa_1.jpg

Saving Energy for A Batter Future

Semakin tahun,problem yang di alami masyarakat di bidanng energy semakin kompleks,khususnya dibidang  listrik. Listrik merupakan sumber energy yang sangat menunjang kehidupan manusia. Semakin banyaknya  kebutuhan manusia yang menggunakan listrik,sedangkan ketersediaan pembangkit listrik yang masih kurang merupakan masalah umum yang di hadapi setiap orang. Maka dari itu perlu di upayakan langkah-langkah yang dapat menunjang penyediaan energy listrik secara optiml dan terjangkau.

Di Indonesia,peran PLN sebagai perusahaan listrik sangat besar untuk mencukupi kebtuhan listrik rakyat Indonesia. PLN di tuntut mamapu mencukupi kebutuhan listrik seluruh nusantara. Meskipn sulit untuk mencukupi kebutuhan listrik seluruh nusantara karena letak geografis yang dipisahkan oleh lautan,tapi itu bukanlah hal yang mustahil. Sayangnya,kebanyakan sumber energy yang digunakan oleh PLN sebagai pembangkit listrik adalah bahan bakar fosil. Hal inilah yang menjadi masalah utama karena bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui sedangkan kebutuhan rakyat Indonesia akan listrik sendiri tidak terbatas.

Dengan semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil inilah hendaknya pemerintah mencari alternative sumber  tenaga lain selain fosil. Dengan ini saya menyarankan agar pemerintah lebih mengembangkan sumber tenaga yang berasal dari daur ulang sampah. Pembangkit ini biasa kita sebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Saya pribadi sangat mendukung apabila pemerintah lebih mengembangkan sumber listrik dari sampah karena sampah merupakan bahan yang paling mudah di temukan sehari-hari. Sampah juga menjadi salah satu sumber pencemaran yang dapat merusak lingkungan. Banyaknya sampah yang menumpuk akan menyebabkan munculnya sumber penyakit,menimbulkan bau yang tidak sedap ,mencemari lingkungan dan menyebabkan banjir.

Berikut ini adalah tahap-tahap pengolahan sampah menjadi energy listrik.


  1. Pemilahan sampah,Sampah dipilah untuk memanfaatkan sampah yang masih dapat di daur ulang. Sisa sampah dimasukkan kedalam tungku Insinerator untuk dibakar.
  2. Pembakaran sampah,Pembakaran sampah menggunakan teknologi pembakaran yang memungkinkan berjalan efektif dan aman bagi lingkungan. Suhu pembakaran dipertahankan dalam derajat pembakaran yang tinggi (di atas 1300°C). Asap yang keluar dari pembakaran juga dikendalikan untuk dapat sesuai dengan standar baku mutu emisi gas buang.
  3. Pemanfaatan panas,Hasil pembakaran sampah akan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator listrik.
  4. Pemanfaatan abu sisa pembakaran,Sisa dari proses pembakaran sampah adalah abu. Volume dan berat abu yang dihasilkan diperkirakan hanya kurang 5% dari berat atau volume sampah semula sebelum di bakar. Abu ini akan dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku batako atau bahan bangunan lainnya setelah diproses dan memiliki kualitas sesuai dengan bahan bangunan.

Sedangkan untuk keuntungan dan kekurangan dari PLTSa sendiri sebagai berikut :

Kelebihan :


  • PLTSa menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini berarti mambantu menutupi defisit energi listrik PLN. Jadi, sudah waktunya sampah diolah jadi energi listrik. Dengan begitu, krisis listrik yang dihadapi dapat teratasi dan tarif pun bisa murah.
  • Keberadaan TPA tidak hanya menguntungkan pengelola tetapi juga masyarakat sekitar. Adanya PLTSa membuat masyarakat sekitar TPA dapat menggunakan listrik dengan gratis. Solusi ini dapat mencegah penolakan masyarakat sekitar terhadap keberadaan TPA.


Kekurangan :


  • dibutuhkan sampah dalam jumlah besar, yang mengakibatkan diperlukannya beaya tinggi untuk penyediaan sampah itu atau untuk mengganti kekurangan sampah itu dengan energi lain
  • proyek tersebut bukan proyek yang mendatangkan untung
  • mencemari lingkungan hidup dan mendatangkan penyakit
  • akan memicu orang-orang untuk memerbesar produksi sampah

(TRIBUN, 2007)

Selain dengan mencari alternatif lain selain bahan bakar fosil kita juga perlu berhemat untuk masa depan anak cucu kita. Banyak sekali langkah kecil namun mempunyai manfaat yang sangat besar yang dapat kita lakukan untuk menghemat listrik. Dalam artikel ini,saya memikirkan  beberapa langkah kecil tapi sangat  bermanfaat untuk menghemat listrik

1.Dengan mengurangi penggunaan alat elektronik yang menyedot banyak energy.

2.Mematikan alat elektronik yang tidak digunakan

3.PLN hendaknya menerapkan pemadaman bergilir tetapi dengan jadwal yang ditetapkan terlebih dahulu di setiap wilayah,sehingga semua warga tau apabila akan dilakukan pemadaman

4.Seminggu sekali hendaknya di tiap daerah mempunyai program “One Hours Without Electric”

5.Pengenaan pajak progresif bagi rumah tangga yang banyak mengkonsumsi listrik

6.PLN hendaknya sering melakukan patrol untuk antisipasi terjadinya pencurian listrik dan pengecekan kelayakan peralatan listrik khususnya travo untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran karena konsleting listrik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun