Mohon tunggu...
Giyat Yunianto
Giyat Yunianto Mohon Tunggu... Administrasi - Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Diam kupikir Lisan kuDzikir.....https://www.instagram.com/giyat81/ @GiyatYunianto... www.giyatyunianto17.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Alhamdulillah, Saya Tidak Tertarik ke PRJ

19 Juni 2014   03:07 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:11 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pekan Raya Jakarta atau PRJ sangat identik dengan Ulang tahun Jakarta.Memanjakan rakyat dengan berbagai hiburan dan festival memang lumrah dan biasa dilakukan setiap pemerintah daerah menjelang Ulang tahun kota atau daerah mereka.
Tidak salah memang karena hal tersebut merupakan salah satu cara pemerintah dalam menginformasikan sekaligus mempromosikan pembangunan yang telah dicapai daerah mereka.Dengan demikian perekonomian di suatu kota atau daerah akan terus bergeliat.
Dengan menyandang status Ibukota negara, perkembangan Jakarta sangat pesat.Gelar Jakartapun bertambah dengan predikat kota mertropolitan.Gedung-gedung yang "menghuni" kota Jakartapun semakin membludak dan mungkin sudah tak bisa dihitung dengan jari.
Banyaknya Mall atau pusat perbelanjaan di Ibukota negara Indonesia ini memang terbilang "dahsyat".Oleh sebab itu sudah saatnya pemerintah DKI menghentikan atau melarang berdirinya mall atau pusat perbelanjaan baru di wilayahnya.
Alasan utama berdirinya PRJ memang diperuntukkan bagi para warga kelas menengah ke bawah agar dapat memperoleh hiburan secara murah meriah tanpa harus pusing memikirkan biaya yang harus dikeluarkan untuk menikmatinya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu PRJ mulai berubah menjadi lebih mewah dan nampaknya hanya orang-orang yang memiliki uang yang berlimpah saja yang dapat menikmati kemeriahan dan kemewahan hiburan PRJ.
PRJ Monas didirikan untuk mengembalikan "Marwah" PRJ agar tetap terjangkau bagi penduduk Jakarta yang sebagian besar masih berada pada golongan menengah ke bawah.Dengan dibukanya PRJ Monas Insya ALLOH masyarakat tidak perlu khawatir akan biaya yang harus dikeluarkan bila berkunjung atau menikmati hiburannya.
Alhamdulillah hingga saat ini saya tidak punya keinginan ataupun hasrat yang menggebu-gebu untuk sekedar berkunjung ke PRJ Kemayoran maupun PRJ Monas, karena menurut saya kedua PRJ tersebut memiliki "pemandangan" yang sama hanya harganya saja yang beda.
Ya zaman memang cepat sekali berubah dan itu artinya waktupun cepat berlalu, oleh karena itu pergunakanlah waktu dengan baik dan benar.Berkunjung ke PRJ memang tidak salah namun kita harus ingat bahwa untuk datang ke PRJ membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena harus "menaklukkan" kemacetan yang luar biasa dahsyatnya.Sangatlah rugi jika kita menghabiskan waktu berjam-jam di jalan tanpa ada sesuatu yang dihasilkan.
Semoga ALLOH SWT menjaga kita dari perbuatan yang sia-sia dan tidak bermanfaat.Aamiin.Wallohu A'lam Bishowab.Semoga Bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun