Adalah tugas Kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Rakyat Indonesia bukan hanya menginginkan harga sembako ataupun bensin yang murah namun juga rasa aman dan nyaman dalam kehidupan.
Maraknya begal motor yang melanda sejumlah daerah merupakan indikasi bahwa rasa aman juga "bersaing" dengan kenaikan harga sembako maupun harga BBM.
Kenyataan tersebut adalah bukti bahwa polisi kurang sigap atau lalai dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Indonesia.
Kebrutalan begal motor dapat dicegah jika saja polisi serius seperti pada saat melakukan penindakan terhadap para teroris.
Para begal motor justru lebih sadis dari para teroris yang selama ini menjadi incaran Densus 88, para pembegal tersebut kerap membunuh secara membabi buta tanpa memandang "bulu' korbannya.
Oleh karena itu sudah saatnya Densus 88 "turun tangan" guna menuntaskan aksi para pembegal hingga ke "akar-akar'nya.
Jika aparat kepolisian tidak tegas dan serius menangani begal motor, dikhawatirkan akan makin banyak korban yang jatuh dan masyarakatpun akan tersulut emosinya untuk "main hakim sendiri".
Terciptanya suasana aman dan tertib adalah salah satu ciri suatu negara bersungguh-sungguh dalam melindungi dan mengayomi rakyatnya.
Semoga ALLOH SWT segera memberikan kemudahan kepada Presiden Joko Widodo untuk lekas melantik Kapolri, Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan hanya membutuhkan Kapolri definitif namun juga sportif dalam melihat dan "merasakan situasi" yang berkembang saat ini.
Para pembegal motor harus cepat diatasi ketimbang menindaklanjuti laporan kriminalisasi yang menimpa pimpinan KPK dan pendukungnya.WallohuA'lamBishowab.Semoga Bermanfaat