Mohon tunggu...
Giyat Yunianto
Giyat Yunianto Mohon Tunggu... Administrasi - Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Diam kupikir Lisan kuDzikir.....https://www.instagram.com/giyat81/ @GiyatYunianto... www.giyatyunianto17.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Akhir dari Beras Plastik

17 Juni 2015   20:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:09 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Adalah kewajiban negara untuk melindungi segenap warga negaranya dari hal-hal yang bersifat mengancam ataupun membahayakan, tak terkecuali bahaya penyakit yang ditimbulkan dari bahan makanan.Memang tidak mudah melepaskan rakyat Indonesia dari ketergantungan beras, dengan adanya ketergantungan tersebut sudah pasti akan ada pihak yang "bermain" untuk mengambil keuntungan.Orang-orang yang mengambil keuntungan tersebut tidak peduli dengan dampak negatif yang ditimbulkan.
Beras sintetis adalah bahaya nyata yang dapat mengancam kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.Suka atau tidak suka dengan adanya beras sintetis masyarakat jadi paham dan mengetahui dengan mendalam tentang kebenaran sebuah kasus.
Pemerintah dan pihak terkait lainnya harus terbuka dan bekerja keras untuk mengungkap kebenaran ada tidaknya beras sintetis.Karena hingga saat ini kasus tersebut hanya menguap begitu saja tanpa adanya penyelesaian.
Dengan demikian dapatlah dipastikan bahwa merebaknya isu beras sintetis adalah upaya akal-akalan dari sejumlah pihak untuk mengalihkan isu yang lebih besar.Setiap manusia pasti ingin selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan berkualitas untuk menjaga tubuhnya agar terhindar dari berbagai macam penyakit.Oleh karena itu pemerintah harus tegas dan jangan memermainkan masyarakat dengan isu-isu beras yang menyesatkan.
Semoga ALLOH SWT selalu menjaga dan melindungi seluruh bangsa Indonesia dari makanan yang berbahaya dan tidak bermanfaat.Aamiin.WallohuA'lamBishowab.Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun