Mohon tunggu...
Giyat Yunianto
Giyat Yunianto Mohon Tunggu... Administrasi - Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Diam kupikir Lisan kuDzikir.....https://www.instagram.com/giyat81/ @GiyatYunianto... www.giyatyunianto17.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Selalu Bersyukur Bila Melihat dan Ingat KRL

7 Agustus 2023   10:39 Diperbarui: 7 Agustus 2023   10:41 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koleksi Giyat Yunianto

Tak semua manusia nyaman dalam berkendaraan umum di jakarta kecuali karena kebutuhan dan keterpaksaan, disebut kebutuhan karena seseorang kemungkinan besar belum bisa memiliki kendaraan pribadi, dikarenakan besaran angsuran untuk membayar kendaraan tidaklah sedikit bagi warga kebanyakan.

Sedangkan keterpaksaan karena besar kemungkinan lokasi pekerjaan yang harus ditempuh oleh sebagian besar masyarakat cukuplah jauh sehingga tidak memungkinkan jika menggunakan kendaraan pribadi. Dengan demikian dan dengan penuh keterpaksaan berkendaraan umumpun terpaksa jadi pilihan.

Sayapun terpaksa memilih kendaraan umum kala menjadi mahasiswa sekira tahun 2001 hingga 2004, hal tersebut terpaksa dilakukan karena pada saat itu belum memiliki kendaraan pribadi yang memadai sedangkan jarak yang harus ditempuh untuk mencapai kampus lumayan jauh.

Kereta Rel Listrik (KRL) atau saat ini lebih dikenal dengan commuter line menjadi pilihan utama transportasi umum saya. Ya, hal tersebut dipilih karena jarak antara rumah saya menuju stasiun Bekasi terhitung relatif dekat, sehingga insya ALLOH terhindar dari kemacetan yang parah.

Namun yang patut diketahui adalah bahwa suasana KRL tahun 2001 hingga 2004 tentu jauh berbeda dengan Commuter Line saat ini, kenyamanan dan keamanan dalam KRL menjadi sesuatu hal yang tidak menjadi prioritas, karena "yang penting bisa naik" adalah motto utama para pengguna.

Ya, "yang penting bisa naik" dan "yang penting sampai" merupakan dua slogan utama para pengguna KRL sebelum tahun 2010 atau sebelum reformasi pada PT.KAI di canangkan.Sebagai mantan pengguna setia KRL saya hanya bisa bersyukur karena dapat merasakan masa-masa sulit yang tidak terlupakan.

Tidak terlupakan karena pada tahun 2001 atau pada saat awal kuliah saya rutin menggunakan moda transportasi KRL yang kala itu masih jauh dari kata nyaman apalagi aman.Harus selalu ingat jadwal keberangkatan kereta merupakan sebuah hal yang tidak akan pernah sirna dalam ingatan saya.

Koleksi Giyat Yunianto
Koleksi Giyat Yunianto

Mengapa demikian?, karena dengan selalu mengingat jadwal keberangkatan tidak terasa hal tersebut justru melatih daya ingat dan disiplin saya terhadap hal-hal sepele namun menentukan.Meskipun hal tersebut terkadang juga tidak menjamin kita untuk tepat sampai tujuan.

Karena pada dasarnya banyak pula hal yang terjadi di luar ekspektasi terkait pemberangkatan kereta yang kerap molor sebelum reformasi pada PT.KAI, seperti bila musim hujan tiba sudah barang tentu ada rel kereta api yang tergenang sehingga rangkaian KRL harus melambatkan kecepatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun