Setiap manusia memiliki cara yang berbeda - beda dalam memertahankan hidup. Disebut berbeda karena kemampuan, keyakinan dan cita-cita setiap orang tidaklah sama.
Latar belakang serta didikan keluarga memberikan pengaruh yang cukup kuat dalam diri seorang manusia untuk mengembangkan dirinya menjadi seorang pengusaha atau sekedar berusaha.
Pak Sulaiman, seorang teman yang tinggal di Kampung Rawa Aren, Bekasi Timur adalah salah satu orang yang gigih dan tekun menjalankan usaha kacang bawang di tengah keterbatasan modal.
Ya, kacang bawang yang ia jual dan tawarkan ke setiap orang yang ia temui bukanlah sebuah usaha besar yang harus membutuhkan banyak karyawan untuk pembuatannya.
Tidak mudah memang merintis usaha kacang bawang  di kala banyak sekolah menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh ketimbang belajar dengan tatap muka.
Ya, kala belajar tatap muka masih berlangsung, para pedagang kecil seperti pak sulaiman dapat menawarkan dengan cepat dagangannya pada orang tua murid yang sedang menjemput anaknya pulang.
Namun kondisi saat ini tentu sangat jauh berbeda, seiring menurunnya daya beli masyarakat akibat terdampak covid 19, para pembeli yang biasa mengonsumsipun juga kian berkurang. Â
Sebagai seorang teman saya hanya berusaha mencoba membantu meringankan beban hidup Pak Sulaiman seperti membeli kacang bawang dagangannya meskipun kadang saya sedang tidak ingin menikmatinya.
Ya, hal tersebut saya lakukan karena tahu betul kondisi perekonomian keluarganya dan sifat beliau yang selalu ringan tangan jika saya sedang membutuhkan pertolongan. Â Â