Tak ada yang tahu nasib setiap manusia di muka bumi ini, hari ini terlihat susah namun ada kemungkinan esok hari tertawa ceria.Ya, jalan hidup memang tak bisa dipastikan.
Sebaliknya, ada yang hari ini bisa bercanda, namun belum tentu esoknya masih bisa tertawa, karena sejatinya bahagia dan susah itu cobaan dan sifatnyapun hanya sementara.
Ditangkapnya ketua umum PPP Romahurmuzy dalam Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) KPK di kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Sidoarjo merupakan bukti bahwa nasib sial bisa menimpa siapa saja.
Selama ini mungkin Romi menyangka bahwa dirinya akan aman-aman saja karena selalu dekat dengan presiden Jokowi, namun ternyata apa yang ada dalam pikiran Romi tidak sama dengan yang ada dalam benak KPK.
Apa yang menimpa Romi merupakan bukti bahwa seseorang yang melakukan pelanggaran atau tindak kejahatan dapat diumpamakan seperti "menuruni tangga" .
Ya, seperti "menuruni tangga" karena bila kita menuruni tangga, dilihat ataupun tanpa dilihat orang tetap saja akan turun.Begitupun ketika seseorang melakukan tindak kejahatan.
Cepat atau lambat wibawa orang tersebut akan semakin turun dan akhirnya jatuh dimata setiap orang. Tentu saja tak mudah menaikkan harga diri yang telah jatuh berantakan. Â
Dari kasus yang menimpa Romi dapat kita petik sebuah pelajaran berharga bahwa semakin tinggi jabatan seseorang akan semakin kencang pula godaan yang menerpa orang tersebut.Â
Semoga ALLOH SWT memberikan akal yang sehat pada Romi agar dapat membedakan halal dan haram sehingga tidak terjerembab dalam perkara yang sama di kemudian hari.Aamiin.WallohuA'lamBishowab.Semoga Bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H