Mohon tunggu...
Giyat Yunianto
Giyat Yunianto Mohon Tunggu... Administrasi - Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Diam kupikir Lisan kuDzikir.....https://www.instagram.com/giyat81/ @GiyatYunianto... www.giyatyunianto17.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akibat Fatal Amnesia terhadap Nikmat

26 Desember 2016   11:39 Diperbarui: 26 Desember 2016   11:53 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pejabat adalah sebuah profesi yang diimpikan atau dicita-dicitakan oleh sebagian besar orang.Sudah menjadi rahasia umum jika gaya hidup para pejabat Indonesia "di atas rata-rata" rakyat Indonesia kebanyakan.Namun tak mudah untuk menjadi seorang pejabat karena harus menjalani seleksi yang amat ketat.

Disebut ketat karena sebagian besar kehidupan pejabat dibiayai APBN.Oleh karenanya seorang pejabat haruslah menjadi panutan masyarakat dan bersungguh-sungguh bekerja melayani rakyat.Bila seorang pejabat memliki kelakuan yang tidak patut maka sudah semestinya mandat pejabat tersebut dicabut.

Adanya pejabat yang masih tetap korupsi sungguh sangat disesalkan.Hal tersebut menandakan bahwa pejabat tersebut tidak bersyukur atas nikmat yang telah ALLOH SWT berikan dan Juga menjadi pelajaran bahwa mencari pejabat yang gemar bersyukur sangatlah tidak mudah.

Seluruh rakyat Indonesia pasti menginginkan pejabat yang bersih dan bertanggung jawab.Dengan bersih dan bertanggungjawab Insya ALLOH setiap pejabat akan mudah mengambil keputusan atau kebijakan yang menenteramkan hati rakyat Indonesia. Oleh karena itu setiap pejabat yang korup wajib dihukum dengan tinggal di yayasan sosial seperti Panti asuhan atau panti Jompo agar dapat merasakan penderitaan orang-orang yang hartanya ia rampas dengan semena-mena.

Semoga ALLOH lekas mengganti para pejabat yang tidak mumpuni dengan manusia yang sanggup menjaga hati.Ya ALLOH anugerahkanlah kami pemimpin yang amanah dan tidak amnesia terhadap nikmat yang telah Engkau limpahkan.Aamiin.WallohuA'lamBishowab.Semoga Bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun