Sebagai daerah langganan banjir, warga perumnas III Bekasi memang tak asing lagi dengan datangnya luapan air yang selalu menggenangi jalan dan rumah mereka, begitupun dengan saya yang walaupun tidak tinggal di perumnas III namun sehari-hari saya selalu beraktivitas di perumahan ini. Buat saya banjir yang melanda Perumnas III merupakan anugerah yang harus disyukuri dan dinikmati asalkan listrik tidak mati.Namun sangat berbeda rasanya jika banjir yang datang diiringi dengan pemadaman listrik oleh PLN, hal tersebut sangat mengganggu dan banjirpun tak bisa dinikmati. Mengapa bisa disebut anugerah?, karena dengan datangnya banjir sudah barang tentu rutinitas pekerjaan saya menjadi berkurang karena sekolah tempat saya bekerja diliburkan sehingga saya bisa dengan leluasa untuk beristirahat.
Terlepas dari anugerah atau musibah, saya cukup salut dengan warga perumnas III utamanya yang setiap hujan lebat datang selalu diiringi dengan tingginya genangan namun mereka tetap tabah dan belum mau pindah dari rumah yang mereka tempati. Banjir tanggal 18 dan 19 Januari 2014 yang lalu memang bukan banjir biasa, karena masjid dekat sekolah tempat saya bekerja yang biasanya aman dan selalu jadi dapur umum bagi para warga sekitar justru terkena luapan air hingga masuk ke dalam.
Sudah dapat dipastikan banyak karpet yang terendam dan akhirnya warga sekitar mengungsi di Lantai 2 sekolah.Alhamdulillah, lantai 2 sekolah yang belum lama dipergunakan akhirnya dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar sekolah. Penderitaan warga bukan hanya lamanya air surut yang merendam pemukiman namun juga lamanya PLN memadamkan listrik Ya, hal ini dapat dimengerti karena gardu PLN berdiri persis di sebelah sungai yang meluap sehingga tidak heran jika PLN belum berani menyalakannya.
Setiap daerah biasanya mempunyai bencana langganan yang berbeda-beda.Ada yang longsor, meletusnya gunung merapi atau gempa bumi.Begitu juga dengan Perumnas III yang memiliki bencana langganan banjir, hal ini hanya bisa dinikmati dan tak ada gunanya menyesali. Walaupun terkenal sebagai daerah banjir, hingga saat ini sekolah tempat saya berakvitas tak pernah kekurangan murid dan bahkan cenderung meningkat.Hal tersebut merupakan "tanda" bahwa mereka percaya akan kualitas sekolah dan yakin Banjir pasti Berlalu.Semoga Bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Nature Selengkapnya